Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timnas Basket Indonesia Geber Persiapan

Foto : Istimewa

Timnas Basket Indonesia

A   A   A   Pengaturan Font

Tim basket Indonesia terus menggeber persiapan dengan membangun chemistry serta kerja sama untuk fokus ke satu pertandingan, bukan memikirkan target.

JAKARTA - Timnas basket Indonesia terus menggeber persiapan untuk menghadapi Asian Games yang akan berlangsung 18 Agustus sampai 2 September di Jakarta-Palembang.

"Ya, ada semangat, gugup juga, banyak hal, saya juga merasa senang semua bercampur aduk karena ini adalah multievent terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia. Kita tuan rumah dan sudah lama basket nggak berpartispasi di ajang ini, sehingga kami harus bisa mencapai target yang ditentukan, tidak hanya di cabang basket saja, tapi juga di semua cabang olahraga," kata Arki Dikania Wisnu di Jakarta, kemarin.

Baik Persatuan Bola Bakset Seluruh Indonesia (Perbasi) dan pemerintah sebenarnya tak mematok target tinggi untuk timnas Indonesia. Persaingan ketat sejak fase grup menjadi pertimbangannya karena tim Merah Putih berada satu grup bersama Mongolia, Thailand, dan Korea Selatan.

Namun, Arki tak ingin menjadikan situasi itu menyurutkan ambisinya untuk meraih medali emas. Terlebih, pemerintah menawarkan bonus yang cukup fantastis yakni 1,5 miliar rupiah bagi peraih medali emas. "Kalau target pribadi jelas saya mau emas. Apalagi dari Kemenpora tadi bonusnya emas (Rp 1,5 miliar) sama perak (Rp200 juta) beda jauh ya. Itu motivasinya. Jadi kami harus mencoba yang terbaik, dan itu yang saya coba ajarkan pemain muda, untuk selalu melakukan terbaik," tambah pemain kelahiran New York, Amerika Serikat itu.

Di sisi lain, Arki juga berupaya agar ambisinya tak menjadi bumerang untuk dia dan timnya. "Pelatih inginnya kami tidak terlalu fokus sama medali, tetapi one game at a time. Kalau kami meremehkan Thailand dan fokus sama tim lain nanti saat melawan Thailand kami malah tampil buruk dan bisa kalah. Maka itu, one game at a time, dan kita lihat (nanti) apa yang kami bisa capai," ujarnya.

Arki menilai pertandingan nanti bakal sengit sejak babak grup. "Tim-tim yang bertanding di Asian Games memiliki level di atas. Tapi, saya sangat optimistis, untuk apa tampil dalam pertandingan tapi sudah berpikir kalah. Kami harus kasih yang terbaik. kami tuan rumah makanya harus bikin membuat bangga semua orang. Kami akan mencoba sebaik-baiknya," kata Arki.

Dengan waktu sempit yang tersisa, Arki berharap jadwal pertandingan bisa segera dirilis. Berdasarkan undian, Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Korea Selatan, Mongolia, dan Thailand.

"Belum bisa bicara detail soal lawan karena jadwal belum ada. Kami harus fokus kepada tim sendiri sebelum tahu jadwalnya. Yang jelas, kami harus fokus satu demi satu pertandingan, mudah-mudahan bisa lolos ke babak berikutnya," ujar Arki.

Menurut Arki, saat ini timnas baru kumpul sehingga berupaya keras untuk membangun chemistry. "Membangun Chemistry, bikin sistemnya, harus ngerti pelatihnya mau apa, juga harus memahami kekurangan dan kelebihan tiap pemain. Chemistry mulai terbangun. Saya melihat tim ini sudah seperti keluarga. Sangat penting untuk bisa menekan ego karena kami berada di timnas," jelasnya.

Filipina Mundur

Sementara itu, tim basket putra Filipina mundur dari Asian Games 2018 sebagai buntut dari Kualifikasi Kejuaraan Dunia. Mereka menyatakan mundur dari Asian Games, Jumat (27/7) lalu. Pengunduran diri itu diambil setelah sepuluh pemain Filipina, yang tergabung dalam Samahang Basketbol ng Pilipinas (SBP) dihukum oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). Sanksi juga diberikan kepada dua pelatihnya. Di antara pemain yanng dihukum terdapat pemain pilar timnas, Terrence Romeo, Troy Rosario, Jayson Castro, dan Roger Pogoy.

Hukuman itu diberikan FIBA kepada Australia dan Filipina terlibat perkelahian saat bertanding di Bulacan pada 2 Juli pada Kualifikasi Piala Dunia Basket 2019. FIBA juga menghukum denda SBP, yang tampil dalam laga itu, senilai 250 ribu dollar AS.

Filipina berada pada Grup B bersama Iran, Suriah, dan Uni Emirat Arab.

Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top