Tim Voli Putri Indonesia ke Final VTV Cup

HANOI - Tim bola voli Putri Indonesia meraih tiket final turnamen VTV Cup. Tim asuhan Risco Herlambang yang disiapkan untuk SEA Games bulan depan itu berhasil mengalahkan tuan rumah Vietnam pada babak semifinal dengan skor 3-2 (21-25, 20-25, 25-23, 25-19, dan 15-12).

Pada pertandingan yang berlangsung di GOR Nha Thi Dau, Hai Duong, Vietnam, Kamis (13/7) malam WIB, Indonesia sempat tertinggal pada dua set awal. Namun, Wilda Siti Nurfadhilah dan kawan-kawan mampu bangkit di tiga set berikutnya. Pada babak final, Indonesia akan berhadapan dengan pemenang pertandingan Jepang dan melawan Suwon City Korea Selatan.

Risco mengakui bahwa anak asuhnya banyak melakukan kesalahan pada dua set awal. Meski begitu, Risco memakluminya karena sedang mencari komposisi pemain terbaik menjelang SEA Games 2017. "Memang banyak kesalahan yang dilakukan anak-anak pada dua set awal," ujar Risco mengomentari perjuangan anak asuhnya yang terpaksa bertanding lima set, seperti dikutip dari rilis PB PBVSI.

Pelatih yang sukses membawa tim Jawa Barat meraih medali emas PON tahun lalu itu mengatakan pada set ketiga dan seterusnya mulai melakukan rotasi pemain. "Di Vietnam ini kan uji coba, kami harus coba-coba pemain," sambungnya.

Melawan Vietnam yang didukung ribuan pendukungnya, Risco memainkan skuad terbaiknya. Wilda, Tri Retno Mutiara, Hany Budiarti, Aprilia S. Manganang, Yolla Yuliana, dan Nandita Ayu Salsabila plus libero Berlian Marsheilla dimainkan sejak awal set pertama.

Bagus dalam memblok bola, Wilda dan kawan-kawan justru lemah dalam menerima bola pada set pertama. Akibatnya, mereka sulit melancarkan serangan dan memberi poin mudah untuk Vietnam. Risco kemudian menarik keluar Hany dan memainkan Novia Andriyanti.

Pada set kedua, situasi tidak berubah. Penerimaan bola pertama yang tidak bagus membuat Indonesia kembali kalah dari Vietnam. Tertinggal 0-2, Risco kemudian mengubah susunan pemainnya. Ia memainkan Asih Titi Pangestuti dan Yolana Betha Pangestika dengan mengistirahatkan Yolla dan Tiara.

Pergantian pengumpan dari Tiara ke Yolana sangat berpengaruh pada pemainanan Indonesia. Vietnam terlihat sangat sulit untuk membendung serangan yang dilancarkan Wilda dan kawan-kawan. Masuknya Megawati Hangestri menggantikan Novia membuat serangan Indonesia lebih tajam dan blok lebih rapat.

Situasi serupa terjadi di set keempat. Vietnam masih sulit mengantisipasi serangan Indonesia. Mereka kembali menyerah di set ini sehingga pertandingan dilanjutkan ke set kelima. Pada set penentuan, pertandingan berlangsung seru. Vietnam yang sempat tertinggal 0-2 mampu menyamakan skor 4-4. Tetapi, pemain Indonesia mencoba santai menghadapi situasi ini. Wilda dan kawan-kawan justru terlihat sering tertawa dan tersenyum di lapangan.

Sempat unggl 13-9, Vietnam lagi-lagi bisa memperkecil skor menjadi 12-13. Namun, pukulan Wilda memanfaatkan pengembalian bola tanggung mengakhiri perlawanan Vietnam. ben/S-2