Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tim Uber Atasi Malaysia

Foto : AFP/Toshifumi KITAMURA
A   A   A   Pengaturan Font

Tim Uber Indonesia meraih kemenangan penting atas Malaysia di penyisihan grup D. Kemenangan ini membuka peluang untuk lolos ke babak selanjutnya.

BANGKOK - Setelah sempat berada dalam tekanan, Tim Uber Indonesia akhirnya dapat memenangi persaingan ketat melawan Malaysia pada babak penyisihan grup D turnamen bulu tangkis Piala Uber di Bangkok, Thailand, Senin (21/5).

Pasangan ganda putri Indonesia Della Destiara/Rizki Amelia Pradipta memastikan kemenangan tim Uber Indonesia setelah menaklukkan Chow Mei Kuan/Vivian Ho dengan skor 24-22, 20-22, dan 21-12. Kemenangan itu membuat Indonesia unggul 3-1 atas Malaysia, dari lima partai yang dipertandingkan.

Della/Rizky mendapat perlawanan ketat sejak awal pertandingan yang diwarnai adu reli panjang. Setelah menang dengan susah payah pada gim pertama 24-22, Della/Rizky kembali mendapat perlawanan yang sama di gim kedua yang dimenangi pasangan Malaysia 22-20. Namun pada gim ketiga Della/Rizky dapat mengendalikan permainan dan mempertahankan keunggulan angka. Pasangan Indonesia akhirnya menutup pertandingan tersebut dengan 21-12.

"Pada gim kedua kami memang agak terburu-buru untuk menang, jadi sering membuat kesalahan," kata Rizky usai pertandingan.

Sementara itu Della mengatakan, ia berusaha mencoba berbagai variasi pukulan karena lawan yang sulit ditaklukkan dengan smes-smes keras.

Sebelumnya, pada partai ketiga, tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil membuat timnya unggul 2-1 setelah mengalahkan Goh Jin Wei dengan skor 22-20, 21-16. Gregoria yang dalam peringkat terbaru BWF saat ini sebagai tunggal putri teratas Indonesia (peringkat 35 dunia), tampil percaya diri dalam pertandingan di lapangan 2 Impact Arena.

"Sejak awal saya tidak mau mengikuti pola permainan lawan, jadi saya coba terus menekannya. Kami juga sering bertemu, jadi sudah mengenal permainan masing-masing," kata Gregoria mengenai Goh Jin Wei yang berperingkat BWF lebih tinggi tersebut yakni 31 dunia.

"Tadi dari pelatih nggak ngasih saya beban. Secara head to head saya kan kalah dari dia, jadi saya cuma main nlepas aja ngga usah mikirin hasil soalnya ini kejuaraan beregu. Cuma dari lapangan sendiri saya lebih pede. Puji Tuhan, tadi permainan saya keluar," tuturnya.

Gregoria menghadapi Goh dengan kalah head to head 1-3, termasuk menderita tiga kekalahan beruntun. Namun, tren buruk itu akhirnya bisa diakhiri. "Tadi sih nggak mikirin teknik apa pun karena sudah beberapa kali ketemu dia. Pasti sudah tahu dia kelemahan keunggulan masing-masing. Jadi yang lebih siap di lapangan aja (yang menang). Dia tadi justru buru-buru di poin-poin kritis yang justru menguntungkan saya," kata Gregoria.

Indonesia sempat ketinggalan pada partai pertama ketika tunggal putri Fitriani dikalahkan Soniia Cheah 21-10 17-21, 14-21. Namun pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dapat menyamakan kedudukan setelah mengalahkan Yea Ching Goh/Lee Meng Yean 21-13, 21-14.

Satu partai lagi yang tidak mempengaruhi kemenangan Indonesia masih berlangsung antara Ruselli Hartawan melawan Selvaduray Kisona.

Usai pertandingan Apriyani mengatakan bahwa meski peringkat mereka jauh di atas pasangan Malaysia, namun ia bersama Greysia berusaha tampil maksimal untuk mengamankan angka bagi Indonesia. "Pasangan Malaysia Goh/Lee memang masih baru, tapi secara individual mereka cukup bagus," kata Apriani.

Hadapi Thailand

Tim Uber Indonesia selanjutnya akan melawan Prancis di penyisihan grup D, Selasa (22/5). Sementara itu, tim bulu tangkis putra Indonesia setelah berhasil mengandaskan perlawanan Kanada di ajang Piala Thomas 2018 pada pertandingan pertama babak penyisihan grup B, Minggu (20/5), bakal menghadapi tuan rumah Thailand.

Menurut Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, skuat putra Indonesia sudah mampu mengatasi kendala angin yang berhembus di arena. Dikabarkan, angin memang menjadi salah satu faktor yang mempersulit para pebulu tangkis di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

"Dari hasil tadi saya kira mereka bisa sudah mendapatkan manfaat untuk mencoba lapangan dengan kendala angin yang cukup mengganggu. Saya kira itu menjadi pengalaman mereka untuk mengatasi pertandingan berikutnya," ujar dia.

Pasangan ganda putra nasional, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto, menilai tekanan suporter juga menjadi persoalan yang harus dihadapi skuad Indonesia saat melawan Thailand nanti.

Thailand membutuhkan kemenangan setelah di laga kedua mereka kalah dari Korea Selatan dengan skor 2-3. ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top