Tim U-17 Harus Banyak Berbenah

JAKARTA - Banyak kekurangan menjadi perhatian pelatih tim U-17, Bima Sakti, usai uji coba antara Garuda United U17 (nama tim untuk uji coba) melawan FC Barcelona Juvenil A, di Denpasar, Bali, Rabu (2/8) malam. "Ini pertandingan perdana. Tujuannya mencoba semua pemain. Kami sudah koordinasi dengan Frank, konsultan pelatih tim U-17. Penting buat kami lebih tahu dan paham kekurangan tim," ujar Bima, Kamis.

Usai laga persahabatan yang berakhir dengan kemenangan klub Barcelona 3-0 itu, Bima mengungkapkan tim asuhannya masih harus banyak belajar dari segi kerja sama tim dan organisasi.

Dalam uji coba perdana di GOR Ngurah Rai itu, Bima memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mencoba seluruh pemain. Ini termasuk pemain diaspora.

Dia coba Alifta Rahman Kusuma yang baru datang dari Selandia Baru. Kemudian, Aaron Liam Suitela. Semua diberikan kesempatan. Tapi, mereka perlu adaptasi karena baru datang dari negaranya.

Bima menurunkan starting line-up, Rifky Tofani, Rizdjar Nurviat, Muhammad Iqbal, Muhammad Ibrah, Habil Akbar, Komang Ananta, Ergun Firlansyah, Muhammad Kafiatur, Zulkifli Lukmansyah, Reno Salampessy dan Riski Afrisal.

Mulai babak pertama Bima telah memberi kesempatan pemain bangku cadangan untuk turun. Mereka adalah Givary Lotra dan Arkhan Kaka Putra. Di babak kedua dia menurunkan Alifta Rahman, Moh Hanif, Amirul Amin, Achmad Zidan, Muhammad Ridho, Sulthan Zaky, Ji Da Bin, Muhammad Andre, dan Jehan Pahlevi.

Dari jalannya laga, di menit ke-25 Brian Farinas Perez berhasil membobol gawang Rifky Tofani, disusul gol dari Alexis Olmedo Vila pada menit ke-46 dan Guillermo Fernandez di babak kedua menit ke-49, sehingga berhasil memenangkan Barcelona Juvenil A. ben/G-1