Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tim Thomas dan Uber Fokus Amankan Poin

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tim Thomas dan Uber bakal menjalani pertandingan pertamanya, besok. Tim Thomas akan menghadapi Kanada, sedangkan Tim Uber akan mendapat lawan tangguh dari Malaysia.

BANGKOK - Gelaran Piala Thomas dan Uber 2018 segera bergulir. Tim Thomas Indonesia akan memulai langkah pertama dengan berjumpa Kanada dan tim Uber akan menghadapi Malaysia.

Piala Thomas dan Uber digeber di Impact Arena, Bangkok mulai 20-27 Mei. Indonesia menjadi unggulan 3/4 di Piala Thomas, adapun tim putri 5/8 dalam persaingan Piala Uber. Indonesia tampil sebagai juara dari kualifikasi Piala Thomas digelar pada Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia. Adapun, tim putri menjadi semifinalis dalam ajang di Alor Setar, Malaysia tersebut.

Dalam putaran final Piala Thomas, Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Korea Selatan, Kanada, dan Thailand. Adapun tim putri akan berebut tiket semifinal dengan China, Prancis, dan Malaysia di Grup D.

Babak penyisihan bergulir mulai 20-23 Mei, kemudian perempatfinal digeber pada 24 Mei. Sehari kemudian, partai semifinal dilangsungkan. Babak puncak dihelat untuk Piala Uber lebih dulu pada 26 Mei dan final Piala Thomas pada 27 Mei.

Menghadapi laga tersebut, ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tak mau berfokus pada gelar juara Piala Thomas. Dia ingin berkonsentrasi satu demi satu pertandingan.

Marcus/Kevin diharapkan dapat menyumbangkan poin bagi tim Merah Putih karena mereka menjadi pasangan yang paling konsisten. Untuk ganda putra kedua, PBSI memiliki Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian dan pilihan bisa saja jatuh kepada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Selain itu juga ada opsi untuk membongkar pasang ganda-ganda yang dimiliki.

Di sektor tunggal PBSI menurunkan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik. Tak satupun yang mengisi top 5 dunia. Mereka juga bukan tunggal putra yang tampil konsisten menjadi juara di turnamen elite. Hanya saja, penampilan Antony dan kawan-kawan memang sudah lebih meyakinkan ketimbang di Piala Thomas dua tahun lalu yang berakhir sebagai runner-up.

Modal itu pun membuat PBSI optimistis untuk meraih Piala Thomas tahun ini. "Ya, mungkin tunggal putranya saat ini jauh lebih matang. Lebih mantap lah dibanding dua tahun lalu. Tapi kalau bicara juara sebenarnya terlalu jauh ya," kata Kevin saat bertolak ke Bangkok, Rabu (16/5) lalu.

"Cuma kami harus optimistis. Peluangnya sebenarnya 50:50 lah sama negara lain. Di fase grup Thailand dan Korea Selatan sama-sama kuat dan merata. Jadi harus usaha semaksimal mungkin," ujarnya lagi.

Untuk mendapat hasil maksimal, Kevin mengaku tak masalah jika saat pertandingan nanti dipisah sementara dengan Marcus. "Ya kami harus siap terus. Kami harus profesional mau partner dengan siapapun karena plihan pelatih pasti yang terbaik. Mungkin ada strategi ya kami tidak tahu dan pasti ada alasan tertentu ditukar karena apa," tegas dia.

"Motivasi saya di Piala Thomas ini mau kasih poin setiap saya main. Sebisa mungkin (berjuang) untuk tim," katanya.

Jalani Puasa

Sementara itu, tim Thomas dan Uber telah menjalani latihan begitu di Bangkok. Sektor tunggal fokus pada akurasi pukulan dan beberapa teknik di lapangan. Sementara itu, di sektor ganda juga melakukan rotasi pasangan, untuk variasi latihan.

Bertepatan dengan hari pertama Ramadan, beberapa atlet tetap menjalankan puasa. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan tim dibebaskan untuk melakukan puasa, namun dibarengi menjaga kondisi masing-masing.

"Hari ini sebagian dari tim ada yang ikut puasa pertama. Kami membebaskan, yang penting mereka tahu dan bisa jaga kondisi sendiri. Mereka bukan anak kecil lagi, sudah lebih tahu keadaan masing-masing dan sudah terbiasa juga. Buat sebagian yang tidak puasa, hari ini kami latihan bersama," kata Susy, seperti dilansir situs PBSI.

Menurut Susy, porsi latihan tidak berat dan tidak lama. "Latihan hari ini tidak terlalu berat, tapi tetap ada latihan inti. Seperti akurasi pukulan, latihan defend serang, cuma waktunya saja yang tidak terlalu lama karena baru sampai, kami perlu adaptasi dan penyesuaian serta untuk menjaga stamina saja," lanjutnya. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top