Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 27 Feb 2025, 16:05 WIB

Tim SAR hentikan pencarian bocah yang diterkam buaya di Kubu Raya

Tim SAR bersama anggota Polsek Batu Ampar saat mencari bocah yang diduga menjadi korban buaya.

Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Kubu Raya.

Pontianak -- Tim SAR resmi menghentikan pencarian Markes Hasibuan (10), bocah yang diduga diterkam buaya di Sungai Simpang Aur, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, setelah upaya pencarian selama tujuh hari tidak membuahkan hasil.

"Pencarian telah dilakukan secara maksimal dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Namun, korban belum ditemukan hingga batas waktu pencarian yang ditetapkan sesuai prosedur," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade di Sungai Ambawang, Kamis.

Dia mengatakan, setelah tujuh hari melakukan pencarian dengan berbagai metode, termasuk penyisiran sungai dan patroli air, korban belum juga ditemukan. Oleh karena itu, sesuai prosedur, operasi pencarian resmi dihentikan.

Kasus ini menjadi insiden kedua dalam dua pekan terakhir di lokasi yang sama. Sebelumnya, pada 2 Februari 2025, seorang bocah bernama Cristian Ricardo (6) juga dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Simpang Aur.

Selama operasi pencarian, Tim SAR telah menyusuri sungai dari Dusun Sei Sejenuh hingga Sungai Labai, dengan melibatkan 20 personel gabungan dari berbagai instansi dan masyarakat setempat. Namun, pencarian di titik koordinat 0° 35' 38,58" S dan 109° 51' 35,64" E tetap tidak membuahkan hasil.

Sebagai langkah antisipasi, tim gabungan bersama Pemerintah Desa Tanjung Beringin memasang spanduk imbauan di sekitar sungai. Warga diminta lebih waspada dan mengawasi anak-anak saat beraktivitas di perairan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"Kami dari Polres Kubu Raya mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Pastikan anak-anak diawasi dengan ketat dan hindari kawasan yang berisiko tinggi," kata Ade.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Sujar

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.