Tim Putri Jaya Raya Dipastikan ke Semifinal Superliga

BANDUNG - Tim putri Jaya Raya telah mengamankan tiket semifinal Djarum Superliga Badminton 2019. Tim unggulan pertama ini semakin kokoh di puncak klasemen grup X setelah meraih kemenangan kedua di laga penyisihan.

Kemenangan pertama direbut putri-putri Jaya Raya atas Tiket.com Champion Klaten dengan skor 5-0. Di laga kedua sore ini, Jaya Raya juga telah memastikan kemenangan atas Samurai Japan Reptiles dengan skor sempurna 5-0.

Pada partai keempat, Anggia Shitta Awanda dan Shela Devi Aulia kembali berduet setelah enam tahun lamanya tidak berpasangan. Meskipun sudah lama tidak berpasangan, Anggia/Shela mengaku masih hafal kebiasaan masing-masing, karena mereka telah berpasangan sejak usia tujuh tahun.

"Masih ingat dengan kebiasaan-kebiasaan dia, maklum sudah berpasangan dari kecil. Sebelumnya pun nggak pernah latihan bareng lagi di Jaya Raya," ungkap Shela.

Anggia/Shela merupakan pasangan ganda putri sejak mereka belum masuk pelatnas. Setelah berapa lama di pelatnas, Anggia fokus di ganda putri, sedangkan Shela bermain ganda campuran. Kini keduanya tak lagi menghuni pelatnas dan kembali ke klub mereka, PB Jaya Raya.

Laga antara Anggia/Shela melawan Maiko Kawazoe/Soyoka Yamaguchi berlangsung sangat seru. Tertinggal 5-13 di game ketiga, Anggia/Shela akhirnya menyusul dan menyamakan kedudukan hingga menang dengan skor tipis 21-18.

"Di game kedua dan ketiga, kami terbawa permainan lawan yang kencang dan cepat, sementara pergerakan kami lebih lambat dari mereka. Kami terlalu nafsu, tapi setelah balik unggul, bisa lebih santai. Kalau tegang, pasti ada sedikit rasa tegang," beber Anggia.

Tim Jaya Raya akan bertanding satu kali lagi di penyisihan grup X melawan tim Berkat Abadi pada hari Kamis (21/2) untuk menentukan status juara grup.

Sementara itu, pemain tim putri Mutiara Cardinal Gregoria Mariska Tunjung menang 21-18 dan 21-17 atas Manassanan Lerthattasin dari Granular Badminton Academy meski masih beradaptasi dengan lapangan baru pada putaran kedua Djarum Superliga Badminton 2019.

"Tadi masih adaptasi, kemarin kan baru mencoba latihan sebentar," tutur Gregoria usai pertandingan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Selasa.

Kondisi lapangan yang dibuat di dalam gedung serba guna membuat pemain harus beradaptasi karena situasinya berbeda dengan lapangan bulu tangkis konvensional. Dengan adaptasi itu, katanya melanjutkan, diharapkan bisa memperbaiki teknik permainannya ke depan agar lebih baik.Ant/S-2