Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tim Putra Jakarta Elektrik PLN Mundur dari Proliga 2018

Foto : istimewa

KURANG PERSIAPAN I Pemain-pemain Jakarta Elektrik PLN dalam sebuah pertandingan pada Proliga musim 2017. Jakarta Elektrik yang mengikuti ajang Proliga sejak 2005 memastikan tidak akan tampil pada Proliga 2018. Jakarta Elektrik absen karena persiapan yang kurang dan masih melakukan pembinaan seiring dengan ketatnya persaingan di Proliga.

A   A   A   Pengaturan Font

Peserta gelaran Kejuaraan Bola Voli Proliga 2018 dipastikan bakal berkurang menyusul mundurnya tim putra Jakarta Elektrik PLN. Proliga 2018 untuk tim putra hanya akan diikuti oleh lima tim.

JAKARTA - Tim putra Jakarta Elektrik PLN absen di ajang kejuaraan bola voli Proliga 2018, 19 Januari - 15 April 2018 mendatang.
Hanny menyebut, klub milik BUMN itu telah menyampaikan surat kepada Proliga, bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam kompetisi kasta tertinggi bola voli nasional tahun 2018.

"Surat saya terima hari ini (Kamis)," ungkap Direktur Proliga, Hanny S Surkatty, seperti tertera dalam rilis PBVS di Jakarta, Kamis (28/12).

Dengan absen Jakarta Elektrik PLN maka dipastikan persaingan bakal berkurang karena hanya menjadi lima peserta. Namun, secara kualitas bakal lebih merata. Lima tim yang bakal memperebutkan posisi puncak tim bola voli putra terbaik di Indonesia adalah Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank Sumselbabel, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta BNI Taplus dan Bekasi BVN.

Jakarta Elektrik PLN selama ini turun di Proliga hampir selalu turun dua tim yaitu putra dan putri. Namun pada musim kompetisi 2018 hanya tim putri saja yang bakal turun dengan personel terbaiknya. "Memang benar. Tim putra kita memang tidak ikut pada Proliga 2018. Tapi untuk putri tetap ikut," kata pengurus teras Jakarta Elektrik PLN, Bambang Sutanto.

Menurut dia, persiapan yang kurang serta pembinaan yang masih berjalan memang menjadi alasan untuk menarik diri pada gelaran Proliga 2018. Meski demikian, jika semuanya sudah siap, peluang untuk kembali turun di Proliga tetap terbuka.

"Saat ini kita masih melakukan pembinaan. Di putra, persaingan di Proliga sangat keras dan ketat. Saat ini kita belum siap bersaing," kata Bambang Sutanto menambahkan.

Persaingan Ketat

Bambang tak menampik, persaingan di bagian putra lebih ketat dibanding dengan putri. "Di bagian putri kita juga melakukan pembinaan. Tapi putri, saat ini bisa menjanjikan meskipun kita juga turun dengan pemain-pemain muda," tuturnya.

Tim putra Jakarta Elektrik PLN mulai mengikuti Proliga pada tahun 2005. Kemudian tahun berikutnya absen hingga 2010. Setahun kemudian, PLN kembali hadir di perhelatan komptisi yang melibatkan pemain asing itu hingga 2017. Dari keikutsertaan pada kompetisi yang dimulai tahun 2002 itu, tim putra PLN baru sekali menjadi juara yakni pada tahun 2015.

Sedangkan tim putri PLN memiliki prestasi lebih cemerlang. Dari keikutsertaan sebanyak 14 kali, tim putri PLN telah enam kali menjadi juara yakni 2004, di mana tahun itu merupakan keikutsertaan pertama kali, kemudian 2009, 2011, 2015, 2016, dan 2017.

Prestasi itu merupakan prestasi terbaik yang dimiliki peserta putri Proliga yang mulai digelar tahun 2002 itu.

Untuk musim 2018, tim putri Jakarta Elektrik PLN akan bersaing dengan Jakarta Pertamina Energi, Gresik Petrokimia, Jakarta PGN Popsivo Polwan, Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta BNI Taplus dan Bekasi BVN.
ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top