Tim Lapis Kedua Liverpool Tersingkir

WOLVERHAMPTON- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp yakin cedera awal pada bek Dejan Lovren menjadi alasan mengapa dia memilih untuk memainkan tim lapis kedua. Keputusan Klopp itu tak membuahkan hasil karena Liverpool tersingkir dari Piala FA usai kalah 1-2 dari Wolves, Selasa (8/1) dini hari WIB.

Klopp melakukan sembilan rotasi pada tim yang kalah tipis untuk pertama kalinya di Liga Inggris musim ini dari Manchester City pada hari Kamis lalu. Lovren merupakan satu dari hanya dua pemain yang mempertahankan tempatnya.

Namun, pemain asal Kroasia itu mengalami cedera hamstring setelah laga berlangsung hanya enam menit dan digantikan oleh Ki-Jana Hoever yang berusia 16 tahun.

"Saya tidak yakin apa yang akan Anda semua katakan jika berada di tengah-tengah kami. Maka mungkin beberapa orang yang sangat pintar akan memberi tahu saya bahwa saya tidak menghargai kompetisi ini," tandasnya.

Gol dari Raul Jimenez dan Ruben Neves mengirim tuan rumah ke putaran keempat. Wolves akan menghadapi Shrewsbury atau Stoke City, meski gol bagus Divock Origi membawa Liverpool bangkit setelah jeda.

Dimainkannya Hoever berarti Liverpool menurunkan tiga pemain muda untuk sebagian besar pertandingan dengan Rafael Camacho dan Curtis Jones juga mendapatkan debut.

Namun Milner, pemain paling berpengalaman tim tamu yang bersalah atas gol pembuka ketika Diogo Jota mengalahkan mantan pemain internasional Inggris. Jota memberikan umpan untuk Jimenez yang sukses mencetak gol ketujuh musim ini.

Tanpa Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane, Liverpool berjuang untuk mendapatkan momentum di lini depan.

Wolves telah seringkali mengecewakan tim papan atas Liga Inggris di musim pertama mereka kembali di papan atas. Setelah mengalahkan Chelsea dan Tottenham serta menahan City, Manchester United, dan Arsenal di Liga Inggris, Liverpool kini dapat ditambahkan ke daftar tim yang tak berdaya menghadap i tim asuhan Nuno Esp i r i to Santo.

N a mun, Liverpool masih berada di posisi terdepan untuk merebut gelar liga pertama dalam 29 tahun terakhir. ben/AFP/S-1