Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiga Tahun Perjalanan BRIN, Birokratisasi atau Birokrasi untuk Riset dan Inovasi?

Foto : The Conversation/Dok.Humas BRIN

Gedung BRIN di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Di CSIR, Perdana Menteri Narendra Modi duduk sebagai Presiden CSIR serta Menteri Sains dan Teknologi sebagai wakilnya, sedangkan posisi eksekutif CSIR dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal. Dengan kondisi ini, CSIR rentan mengalami politisasi dan birokratisasi riset. Pimpinan CSIR bahkan mereduksi transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan hingga menutup akses informasi proses riset dan performa laboratorium dari para penelitinya.

Mencari model birokrasi yang tepat untuk riset dan inovasi

Untuk mendukung ekosistem riset dan inovasi, Indonesia butuh model birokrasi yang kuat. Model birokrasi untuk inovasi yang tepat harus mendukung berbagai peran; creators (pencipta inovasi); doers (pelaksana riset); funders (penyedia dana); intermediaries (penghubung antara riset dan industri); dan rulers (pengatur kebijakan).

Memaksakan BRIN menjalankan semua fungsi di atas justru melawan praktik baik riset dan inovasi global . BRIN juga semakin rentan terhadap penyelewengan kekuasaan.

Alih-alih merombak lagi struktur yang ada, pemerintah sebaiknya mengembalikan fungsi BRIN sesuai arahan UU Sisnas Iptek 2019 sebagai koordinator riset nasional dan memastikan mekanisme pendanaan yang efektif bagi riset.The Conversation
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top