Tiga Tahun Perjalanan BRIN, Birokratisasi atau Birokrasi untuk Riset dan Inovasi?
Gedung BRIN di Jakarta.
Tak dapat dimungkiri bahwa publikasi riset memang penting sebagai evaluasi kuantitatif para peneliti. Namun hal tersebut semestinya bukan menjadi satu-satunya indikator penentu keberhasilan ekosistem riset dan inovasi. Apalagi, industri penerbitan tulisan akademik juga kerap dikritik akibat monopolisasi dan komodifikasi produksi pengetahuan.
Pembuat kebijakan semestinya bisa menyeimbangkan evaluasi penilaian kerja peneliti, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Mereka juga perlu memahami bahwa peran editor dan peninjau sangat penting.
Selain itu, hal yang jauh lebih penting lagi untuk ditekankan BRIN adalah urgensi menghasilkan pengetahuan baru atau mempertanyakan asumsi-asumsi ilmiah yang telah ada.
2. Infrastruktur riset
Sentralisasi infrastruktur riset membuat para peneliti BRIN harus mengantre untuk mengakses alat-alat penelitian. Meski sudah ada sistem E-layanan sains (Elsa) sebagai platform peminjaman laboratorium dan peralatan milik BRIN, antrean masih saja terjadi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya