Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiga Anggota TNI Diperiksa Terkait Pembunuhan ASN

Foto : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/foc.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi ucapan selamat kepada para dokter baru saat menghadiri Pelantikan Dokter periode I TA 2022/2023 FKK-MK Universitas Gadjah Mada (UGM) di Grha Sabha Pramana UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (12/10). Dalam acara tersebut putri kedua Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dr. Angela Adinda Nurrina Perkasa Hendropriyono diwisuda dan dilantik menjadi dokter bersama 123 dokter baru dari FKK-MK UGM.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut tiga anggotanya sedang menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Prasetyo yang jasadnya terbakar di kawasan Marina Semarang pada 8 September 2022.

"Kami memeriksa tiga (anggota TNI) sejauh ini. Dari polisi militer. Saya agak lupa (inisialnya) tetapi memang kebetulan tiga orang," kata Andika Perkasa di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (12/10).

Menurut Andika, pemeriksaan terhadap tiga prajurit itu berdasarkan informasi dari penyidikan Polda Jawa Tengah sejak 2 hari setelah penemuan mayat ASN tersebut.

Dikatakan pula bahwa belum ada kesimpulan terkait dengan kemungkinan keterlibatan anggotanya dalam kasus itu. "Kami belum menyimpulkan ke situ. Kami sebut persons of interest atau mereka-mereka yang kami ingin dalami," kata dia.

Karena belum berstatus tersangka, menurut Andika, terhadap ketiga anggotanya itu belum dilakukan penahanan. "Belum kami tingkatkan sebagai tersangka, masih penyelidikan dan statusnya masih sebagai saksi," ujarnya.

Ia mengakui pemeriksaan tidak mudah karena ada upaya penyangkalan oleh tiga anggotanya terkait dengan dugaan keterlibatan dalam kasus itu. Karena alibi tiga anggotanya terkait dengan kasus itu disebutkan cukup kuat, dia berharap memperoleh informasi tambahan dari masyarakat.

"Dinyatakan di situ 'kan alibi-alibinya cukup kuat sehingga kami membutuhkan info tambahan, dari masyarakat pun kami siap menerima," katanya.

Jenderal Andika berjanji bakal terus mengawal serta memastikan proses hukum berlanjut hingga tuntas.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top