Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tidak Signifikan

Foto : Koran Jakarta/M Fachri
A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat Tata Kota Nirwono Yogo mengatakan, kebijakan Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan normalisasi sungai dan hanya melakukan pembangunan drainase vertikal (sumur resapan) di tepi jalan hanya membantu mengurangi genangan lokal, tidak mengurangi banjir secara signifikan. Langkah tersebut dinilai memboroskan anggaran (meskipun menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pusat.

"Penambahan pompa mobile tidak akan banyak membantu jika pemda dki tidak serius mengatasi sumber penyebab banjir, " kata Nirwono.

Lebih lanjut, Nirwono menegaskan kegiatan gerebek lumpur merupakan kegiatan yang seharusnya dilakukan sepanjang tahun tanpa perlu seremonial.

"Pemasangan alat pencatat curah hujan di 267 kelurahan tidak akan bermanfaat banyak hanya sekadar memberikan informasi saja," tuturnya.

Menurut Nirwono, untuk mengatasi banjir Jakarta maka yang harus dilakukan yakni Membenahi 13 sungai utama, merelokasi pemukiman warga, melebar dan mendalami sungai.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top