Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tidak Hanya Memburu KKB Papua, Satgas TNI Juga Jago Melakukan Ini di Perbatasan RI-PNG

Foto : ANTARA Papua/HO-Pendam XVII

Personel tim kesehatan satgas pamtas Yonif Mekanis 403/WP pos Batom Kabupaten Pegunungan Bintang memberikan pengobatan kepada anak di perbatasan RI-PNG yang mengalami infeksi mata.

A   A   A   Pengaturan Font

Pegunungan Bintang - Tim kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista memberikan bantuan mengobatiAxel Yarangga (5) karena mengalami infeksi mata akibat terkena serpihan kayu di kelopak mata di Kampung Batom, Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Komandan Satuan Tugas Pamtas (Dansatgas) Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan diterima, Minggu dini hari, mengatakan,Axel Yarangga dibawa ke Pos Batom Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista oleh orang tuanya Stela Yarangga (37) dengan berjalan kaki dan harus menempuh perjalanan selama 20 menit untuk tiba di Pos Batom Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista.

"Dari keterangan ibu Axel Yarangga, anaknya saat yang sedang bermain dengan teman-teman sebayanya di hutan, sambil memanjat pohon tanpa sengaja terpeleset dan spontanitas memegang ranting pohon di dekatnya yang ternyata sudah rapuh sehingga matanya mengalami infeksi akibat kemasukan serpihan kayu dari ranting pohon," ungkap Dansatgas.

Diakuinya, saat datang ke Pos mata kiri korban mengalami infeksi dengan kondisi sedikit bengkak, bola mata memerah dan mengeluarkan air menahan perih karena di matanya terdapat serpihan kayu.

"Sehingga tim kesehatan Satgas segera menyiapkan peralatan untuk mengobati luka korban," tambah Dansatgas.

Dansatgas Letkol Ade Siregar menjelaskan, setelah tim kesehatan Satgas TNI berhasil mengeluarkan serpihan kayu di kelopak mata korban dengan menggunakan metode tetes mata secara berulang-ulang, telah membantu kondisi infeksi pada matanya berkurang, sehingga dapat menghindari rasa gatal ataupun mengurangi kemerahan pada bola mata.

"Setelah serpihan kayu dikeluarkan, selanjutnya tim kesehatan Satgas memberikan obat tetes mata kepada orang tua korban guna pengobatan mata anaknya secara rutin setiap habis mandi saat sudah di rumah, tujuannya agar meringankan infeksi pada mata dan untuk mencegah infeksi lainnya," jelas Dansatgas.

Dansatgas mengatakan, tim Kesehatan juga mengingatkan agar setelah diobati untuk tidak menggosok-gosok matanya dengan tangan selama masa pemulihan.

Sementara itu, orang tua anak Axel Yarangga, Stela Yarangga mengucapkan terimakasih atas semua pertolongan satgas TNI yang telah memberikan pengobatan untuk anaknya.

"Ternyata bapak-bapak TNI, selain baik dan sangat ramah mau membantu anak saya yang mengalami infeksi mata akibat terkena serpihan kayu secara gratis dengan pelayanan yang baik,"ungkap Stela.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top