Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Klarifikasi Informasi Bohong

Tidak Ada Surat Suara yang Sudah Dicoblos

Foto : KORAN JAKARTA/TRISNO JULIANTORO

KPU DATANGI BEA CUKAI | Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), dipimpin ketuanya, Arief Budiman, (ketiga dari kanan), saat tiba di Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok, Rabu (2/1) tengah malam, untuk mengecek kebenaran informasi adanya tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos. Selain KPU, ikut mengecek jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Nampak dalam gambar Ketua KPU, Arief Budiman, menjelaskan hasil pengecekan langsung.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipimpin Ketuanya, Arief Budiman, dan jajaran Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama-sama mendatangi Kantor Bea dan Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (2/1) malam, pukul 23.30 WIB, untuk mengecek dan memastikan langsung dugaan ada tujuh kontainer berisi kertas suara yang katanya sudah dicoblos.

Usai pengecekan langsung, Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, berdasarkan informasi dan pengecekan, tidak ada ditemukan kontainer yang memperlihatkan adanya kertas suara yang sudah dicoblos.Arief mengatakan, sejak beberapa jam lalu memang beredar informasi yang menyatakan bahwa kertas suara yang dicoblos itu jumlahnya 10 juta tiap kontainer.

"Ternyata itu tidak benar. Kita telah cek, tidak ada tujuh kontainer itu. Kita ingin siapa pun yang menyebarluaskan berita bohong soal kertas suara telah dicoblos ini harus ditangkap, sebab telah mengganggu proses Pemilu. Saya sudah kordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri," tegas Arief.

Sementara anggota Bawaslu Affifudin mengatakan bahwa pihaknya telah memastikan berita bohong tersebut dan tidak ada kertas suara yang sudah dicoblos. "Kita harus melawan pihak pihak yang ingin menggangu Pemilu."

Sebelumnya, anggota KPU, Hasyim Asyari di Kantor KPU juga memastikan bahwa kabar tentang tujuh kontainer yang membawa surat suara yang telah dicoblos Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01 tidak benar karena surat suara sendiri belum dicetak. Hal tersebut mematahkan kicauan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, di media sosial twitter yang telah dihapus.

"KPU belum nyetak surat suara, kalau sudah ada yang dicetak, itu surat suara siapa," jelasnya di Gedung KPU, Jakarta, Rabu.

Komisioner KPU yang lain, Pramono Ubaid Tanthowi, menjelaskan saat ini surat suara sedang dalam proses sanggah dari perusahaan-perusahaan peserta lelang, artinya kemungkinan surat suara yang telah dicoblos itu mustahil. tri/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top