Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemadaman Listrik

Tidak Ada Sabotase saat Padam Listrik Massal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tidak ada unsur sabotase dalam insiden pemadaman listrik di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten pada Minggu (4/8). Hal itu diketahui dari hasil investigasi awal Polri untuk mencari penyebab listrik padam.

"Dapat dipastikan dari investigasi awal, tidak ditemukan unsur sabotase maupun serangan terorisme," kata Brigjen Dedi, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (6/8). Menurut Dedi, tim investigasi Bareskrim akan bertolak ke Jawa Tengah untuk menelusuri penyebab insiden listrik padam.

Tim Bareskrim ini akan membantu Polda Jawa Tengah yang telah terlebih dulu melakukan investigasi penyebab mati listrik massal tersebut. Dedi mengatakan, PLN Semarang sangat terbuka terhadap upaya penyelidikan. Kepada polisi, PLN Semarang telah memaparkan proses mekanisme saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di jalur Ungaran dan Pemalang.

Terkait dugaan sementara listrik padam karena kerusakan jaringan SUTET akibat pepohonan tinggi, Polri akan mendalami dugaan tersebut. "Kan baru dugaan sementara penyebabnya pohon, tentu nanti dibahas secara komprehensif," katanya.

Mengecek Lokasi

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang mengecek lokasi terjadinya ledakan jaringan SUTET 500 KV di Desa Malon, Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (6/8). Ledakan di tempat ini diduga menjadi penyebab padamnya listrik di Jakarta dan sekitarnya.

Petugas mengecek sejumlah pohon yang tepat berada di bawah jaringan listrik tersebut yang sudah dipasang garis polisi sehari sebelumnya. Dalam pengecekan lokasi itu, polisi datang bersama petugas dari PLN. Petugas sempat mengukur panjang pohon yang diduga sebagai penyebab munculnya ledakan di jaringan interkoneksi Jawa-Bali tersebut. Belum ada keterangan resmi kepolisian dalam pengecekan lokasi oleh tim labfor tersebut.

Ketua RT 01/ RW 06 Desa Malon, Gunungpati, Supraptyo, mengatakan ada lima pohon yang diduga tersambar aliran listrik hingga menyebabkan ledakan. "Ada lima pohon, posisinya sejajar," katanya.

Meski kelima pohon tersebut menjulang tinggi, dia menilai masih ada jarak antara ujung pohon dan kabel tegangan tinggi itu. "Kemungkinan tidak sampai menempel, tapi mungkin karena kabelnya tegangan tinggi," kata Supraptyo.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan penyebab terjadinya pemadaman listrik masih diselidiki. "Hasil investigasi memang ini berhubungan satu dengan lain. Saya mendapatkan laporan ketika saya masih di Manado kemarin, mendapatkan laporan dari Kapolrestabes Semarang, yang mendapatkan laporan dari Pam Obvit. Salah satu penyebabnya adalah terganggunya pasokan listrik di turbin (PLTU) Suralaya," katanya.

Kapolda mengatakan dari hasil investigasi, penyebab terganggunya aliran listrik tersebut karena ada beberapa jaringan SUTET yang korsleting karena terkena pohon di daerah Gunungpati Semarang.

"Ini salah satu penyebabnya, namun penyebab-penyebab lainnya masih dilakukan investigasi. Yang jelas, kepolisian sudah menginvestigasi. Hasil penyidikan kami kemarin, karena memang faktor dari alam," tegasnya.

Ia menduga pemadaman listrik tersebut terjadi karena petugas PLN kurang memerhatikan pohon-pohon yang sudah menjulang tinggi di bawah kabel-kabel SUTET. "Sudah dilakukan perbaikan dan sudah menjadi isu nasional sekarang," katanya. n SM/eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top