Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim I Sejumlah Lokasi Sempat Terendam

Tiap Kelurahan Disiagakan Perahu Karet

Foto : ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

Petugas BPBD DKI Jakarta menyiapkan perahu karet untuk menangani dampak banjir.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk tindakan cepat saat terjadi banjir atau bencana lainnya di musim hujan, maka saat ini di tiap kelurahan telah disiagakan perahu karet. "Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyiagakan perahu karet di setiap kelurahan sebagai persiapan untuk evakuasi apabila terjadi banjir seiring datangnya musim hujan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, Sabtu.

Menurutnya, langkah antisipasi sudah dilakukan. Perahu karet sudah disiagakan, bahkan simulasi penanganan banjir juga sudah dilakukan. Dia menjelaskan saat ini intensitas hujan masih tergolong rendah hingga sedang dengan waktu rata-rata dari setengah sampai satu jam.

Meski puncak musim hujan diprediksi Januari-Februari tahun depan, BPBD Jakarta juga sudah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan curah hujan setiap dua jam. Isnawa mengaku potensi genangan tetap akan terjadi khususnya di 25 wilayah dekat bantaran sungai seperti Kelurahan Kalibata, Jatinegara, Cipulir, dan Cipayung.

"Khusus daerah tersebut kami juga sudah lebih meningkatkan kewaspadaan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi dan menghadapi banjir," kata Isnawa. Dengan begitu, masyarakata sudah siap bila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir.

Langkah antisipasi tidak hanya dilakukan secara struktural seperti persiapan sarana dan prasarana. BPBD Jakarta juga telah menyiagakan personel serta membangun posko. Bukan hanya itu, tindakan preventif lainnya seperti pengerukan atau normalisasi waduk, memompa sumber-sumber genangan, dan memantau pintu air juga telah dilakukan sepanjang tahun sebagai usaha untuk mengantisipasi banjir.

Kemudian, langkah-langkah lainnya adalah untuk bagian hulu sungai selalu dipantau apabila sedang hujan. Dengan begitu, personel bisa dengan cepat untuk mengantisipasi potensi buruk yang bisa terjadi. Isnawa mengaku optimistis dampak musim hujan khususnya dalam momen puncak nanti bisa teratasi dan mampu meminimalisir akibat buruk dibanding tahun sebelumnya.

"Ya kami berdoa supaya nanti cuacanya tidak terlalu ekstrem. Kalaupun ada hujan ya intensitasnya mungkin sedang saja. Jika terdapat genangan atau banjir diharapkan dapat cepat surut. Sebab semua upaya sudah dilakukan," ungkapnya.

Terendam

Sementara itu, beberapa wilayah Jakarta sempat tergenang akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akhir pekan malam. "Genangan terjadi di empat RT Jakarta," kata Isnawa Aji. Di Jakarta Barat, genangan air setinggi 30-70 sentimeter merendam dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan. Genangan tersebut karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.

Di Jakarta Selatan, dua RT di Kelurahan Kuningan Barat terendam genangan air setinggi 50-60 sentimeter. Ini juga disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan.

Jalan Ciledug Raya Seskoal, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama juga sempat tergenang air. Isnawa mengatakan, BPBD Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur DInas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

"Genangan cepat surut," ujar Isnawa. Dia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap genangan. Jika mengalami kondisi darurat, segera hubungi nomor telepon 112.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top