Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Thompson-Herah Torehkan Sejarah

Foto : David J. Phillip/AFP

Rayakan Kemenangan I Peraih medali emas Elaine Thompson-Herah dari Jamaika merayakan emas yang diraihnya setelah memenangkan final 200m putri Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Tokyo Selasa (3/8).

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Elaine Thompson-Herah menorehkan sejarah Olimpiade di Tokyo, Selasa (3/8) malam waktu setempat. Dia menjejaki kompatriotnya, legenda Jamaika Usain Bolt untuk merebut dua emas dari nomor paling bergengsi yakni lari 100 meter dan 200 meter.

Thompson-Herah, peraih medali emas 100 meter dan 200 meter Olimpiade 2016 yang mempertahankan gelar 100 meter hari Sabtu, merebut medali emas keempatnya di Olimpiade, menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 21,53 detik pada nomor 200 meter putri.

Sprinter Namibia Christine Mboma meraih perak dengan catatan waktu 21,81 detik, sementara Gabby Thomas dari AS meraih perunggu dengan catatan waktu 21,87 detik.

Catatan waktu Thompson-Herah yang berusia 29 tahun adalah yang tercepat kedua dalam sejarah setelah rekor dunia torehan Florence Griffith Joyner 21,34 detik yang dibuat di Olimpiade Seoul 1988.

Selain menjadi wanita pertama yang meraih dua emas 100 meter dan 200 meter, meniru Bolt, yang akhirnya memenangkan tiga gelar Olimpiade 100m-200m berturut-turut, Thompson-Herah adalah satu-satunya atlet wanita yang memenangkan empat medali emas dari kategori perorangan.

"Sangat berarti bagi saya untuk berada di buku sejarah itu, karena saya telah melalui banyak hal dan itu menceritakan kisah saya," ujar Thompson-Herah.

Sementara itu, Atlet Amerika Serikat (AS) Sydney McLaughlin memecahkan rekor atas namanya sendiri pada nomor lari gawang 400 meter putri saat memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Rabu dengan waktu 51,46 detik.

Atlet berusia 21 tahun itu tergagap pada rintangan kedua terakhirnya, namun unggul satu meter saat melewati garis finis untuk mengalahkan rekor sebelumnya 51,90 yang dicetak pada uji coba di AS pada Juni lalu.

Rekan senegaranya Dalilah Muhammad, juara dunia 2019 dan Olimpiade 2016, merebut medali perak dalam catatan waktu terbaiknya 51,58 dan Femke Bol dari Belanda merebut perunggu dengan catatan waktu 52,03.

Persaingan antara McLaughlin dan Muhammad, adalah salah satu yang paling ditunggu di cabang atletik di Olimpiade Tokyo. ben/AFP


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top