Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"The Reds" Makin Kokoh

Foto : AFP/ PAUL ELLIS
A   A   A   Pengaturan Font

Liverpool memperpanjang awal tak terkalahkan menjadi 20 pertandingan dan mengambil langkah penting menuju gelar liga pertama sejak 1989-1990.

LIVERPOOL - Liverpool bangkit dari ketinggalan di Anfield untuk unggul sembilan poin di puncak klasemen Liga Inggrus. Hat-trick Roberto Firmino menginspirasi kemenangan 5-1 atas Arsenal, Minggu (30/12) dini hari WIB.

Mohamed Salah dan Sadio Mane juga menjaringkan bola saat tiga pemain depan Liverpool semuanya mencetak gol dalam pertandingan liga yang sama untuk pertama kalinya musim ini. Liverpool tertinggal lebih dulu pada laga kandang di liga untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir, ketika Ainsley Maitland-Niles mencetak gol pada menit ke-11.

Namun, keunggulan hanya berlangsung tiga menit ketika Firmino menyamakan kedudukan. Tiga menit kemudian Firmino membuat Liverpool berbalik unggul. Gol Mane dan Salah menambah keunggulan pada babak pertama dan Firmino menyelesaikan hat-tricknya dari titik penalti. Hasil itu membuat tim asuhan Jurgen Klopp memperpanjang awal tak terkalahkan mereka di Liga Inggris menjadi 20 pertandingan dan mengambil langkah penting menuju gelar liga pertama sejak 1989-1990.

"Reaksi tim jelas sangat brilian," ujar Klopp. "Kami belum kebobolan terlalu banyak gol musim ini," sambungnya.

Manchester City kini yang untuk sementara terpaut 10 poin, harus mengakhiri musim tak terkalahkan Liverpool sejauh ini ketika kedua tim bertemu di Etihad, untuk kembali ke perburuan gelar.

Usai laga Klopp mengulangi permohonannya yang dia katakana dalam beberapa pekan terakhir agar para pemainnya tidak terbawa suasana. "Kami tidak pernah memikirkan hal itu," ujarnya tentang keunggulan sembilan poin Liverpool."Ini permainan pendukung dan jurnalis, tetapi kami tidak bisa menjadi bagian dari itu," sambungnya.

Ambisi gelar Tottenham mengalami pukulan besar ketika Wolves mencetak tiga gol dalam 18 menit terakhir untuk menang 3-1 di Wembley pada sebelumnya hari Sabtu. Hasil itu semakin menguatkan keyakinan Liverpool sebelum kick-off.

"Yang pasti, hasil yang diraih Tottenham membuat orang-orang di luar sana bereaksi, tetapi tidak di dalam ruang ganti tempat pemain benar-benar berkonsentrasi pada pertandingan dan iu tidak diizinkan untuk memengaruhi permainan kami," jelas Klopp.

Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, juga mengatakan pekerjaan mereka masih jauh dari selesai. "Kami masih perlu meningkatkan banyak hal, tetapi kami sangat senang dengan posisi kami saat ini. Kami harus menjaga intensitas tinggi dan melanjutkan dengan cara ini," ujar pemain berusia 27 tahun itu kepada BT Sport.

"Apa pun itu masih mungkin terjadi. Kami berada dalam cara yang baik, itu sulit tetapi ini saat yang tepat untuk menjadi pemain Liverpool," sambungnya.

Rekan Van Dijk di lini pertahanan, pemain asal Skotlandia Andy Robertson mengatakan pertandingan melawan City telah ada di pikiran mereka tetapi sejauh ini skuad Liverpool tak membiarkan itu mengganggu mereka.

"(Manchester City) sangat besar. Kami semua telah memikirkan laga menghadapi mereka" ujar pemain berusia 24 tahun itu kepada BT Sports. "Tetapi pada bulan Desember kami menghadapi satu laga per satu waktu dan kami sekarang memiliki keunggulan yang bagus," sambungnya.

Di sisi lain, pelatih Arsenal, Unai Emery sangat kecewa. "Ini momen yang sulit bagi kami," ujar Emery, yang timnya bisa terpaut lima poin dari empat besar. Kami berbicara di ruang ganti, itu adalah pengalaman lain bagi kami. Tapi dari pengalaman buruk kami akan belajar," sambungnya.

Spurs Tersandung

Tottenham unggul atas City di posisi kedua setelah mencetak 11 gol mengalahkan Everton dan Bournemouth dalam enam hari sebelumnya. Tapi mereka kehabisan tenaga di Wembley saat Wolves mencetak tiga gol dalam 18 menit terakhir.

Momen menakjubkan keterampilan individu dari Kane membuat Spurs berada di jalur untuk kemenangan liga keenam beruntun lewat golnya pada pertengahan babak pertama. Namun tim asuhan Mauricio Pochettino akhirnya tampak seperti tim yang letih di tahap akhir. "Kami telah menjalankan ini sangat baik dalam beberapa pekan terakhir dan untuk mempertahankan level itu sangat sulit," ujar Pochettino. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top