Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"The Reds" Buang Peluang

Foto : AFP/ PAUL ELLIS
A   A   A   Pengaturan Font

Liverpool hanya meraih hasil imbang kontra Leicester sementara Chelsea megalami kekalahan paling memalukan dari Bournemouth.

LIVERPOOL - Jurgen Klopp mengaku tak kecewa meskipun kesal karena klaim penalti bagi Liverpool di babak kedua ditolak. "The Reds" membuang peluang menambah keunggulan secara signifikan di puncak klasemen Liga Inggris setelah hanya bermain imbang 1-1 kontra Leicester di Anfield, Kamis (31/1) dini hari WIB.

Hasil imbang itu diraih Liverpool terjadi 24 jam setelah rival terdekat untuk gelar Liga Inggris Manchester City dikalahkan oleh Newcastle. Tim asuhan Klopp hanya memperpanjang keunggulan mereka di puncak klasemen menjadi lima poin.

Mereka terlihat akan membuat keunggulan menjadi tujuh poin setelah Sadio Mane membuka keunggulan. Namun Harry Maguire mencetak gol penyama dramatis di injury time babak pertama.

Maguire diperingatkan hanya enam menit sebelum mencetak gol usai melakukan pelanggaran terhadap Mane yang menerobos hingga ke depan gawang saat melakukan serangan balik.

Wasit Martin Atkinson menganggap pelanggaran itu hanya diganjar kartu kuning. Atkinson juga tak memberi Liverpool penalti pada babak kedua menyusul pelanggaran Ricardo Pereira pada Naby Keita.

"1-1 itu sah-sah saja meskipun semua orang setuju itu seharusnya penalti," ujar Klopp. "Saya tidak tahu apa yang dilihatnya (Atkinson) pada saat itu karena dia memiliki posisi terbaik. Tapi menurut saya itu adalah penalti," sambungnya.

Klopp yang ingin membawa gelar Liga Inggris ke Anfield untuk pertama kalinya dalam 29 tahun, menambahkan: "Saya akan mengatakan itu adalah peluang mencetak gol 100 persen setidaknya itu adalah situasi di mana ada peluang mencetak gol."

Liverpool memulai laga dengan cara yang sempurna ketika Mane mencetak gol liga tercepat mereka dalam hampir tiga tahun, pada menit kedua sebelum akhirnya Maguire menyamakan kedudukan.

"Kami tetap unggul jauh secara poin. Hasil ini bukan yang kami inginkan, tapi menurut saya, semuanya baik-baik saja saat ini," tandas Klopp.

Chelsea Kalah

Pada laga lainnya, Chelsea kalah telak 0-4 dari Bournemouth. Usai laga pelatih Chelsea Maurizio Sarri mempertanyakan kemampuan dirinya untuk memotivasi bintang-bintang Chelsea.

Hasil mengejutkan di Dean Court digolongkan sebagai kekalahan terbesar Chelsea di liga selama 22 tahun terakhir. Itu juga merupakan kekalahan kelima mereka dalam 12 pertandingan Liga Inggris terakhir.

"The Blues" telah keluar dari posisi empat besar, di bawah Arsenal dengan selisih gol. Posisi itu membuat Chelsea terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Sarri yang secara terbuka mempertanyakan mental timnya setelah kekalahan baru-baru ini dari Arsenal, melakukan evaluasi pasca-pertandingan. Dia melakukannya sendiri setelah meminta stafnya untuk meninggalkan ruang ganti.

Pelatih asal Italia itu menyatakan dia tidak merasa di bawah tekanan tetapi mengakui kesalahan karena kekalahan itu bisa terjadi karena dirinya sendiri.

"Pada saat itu saya sendiri ingin berbicara dengan mereka, tanpa orang lain," ujarnya. "Saya perlu mengerti. Tidak mungkin bermain dengan cara yang berbeda antara babak pertama dan kedua," sambungnya.

"Kami tidak boleh kalah 0-4 melawan Bournemouth. Saya menghormati Bournemouth, tetapi tidak mungkin kalah 0-4 di sini. Mungkin ini salah saya, mungkin saya tidak bisa memotivasi mereka. Tetapi tim ini sangat kuat, juga bisa menang tanpa pelatih," tandasnya.

Chelsea mendominasi pada babak pertama tetapi setelah kebobolan gol pembuka Joshua King di menit ke-47, mereka tidak mampu bangkit. David Brooks menggandakan keunggulan di menit ke-63. King menambahkan gol ketiga sebelas menit kedua kemudian, dan Charlie Daniels mencetak gol keempat di penghujung laga. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top