Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"The Gunners" Belum Meyakinkan

Foto : AFP/BEN STANSALL
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Kegagalan Arsenal untuk lolos ke Liga Champions untuk musim ketiga berturut-turut, diperparah dengan jendela transfer yang mengecewakan, telah membuat "The Gunners" menghadapi musim penuh gejolak.

Status Arsenal sebagai tim besar yang mampu bersaing memenangkan gelar Liga Inggris Premier, membuat klub berjuluk "The Gunners" itu kian terpuruk dalam beberapa tahun terakhir. Alih-alih bakal mampu bersaing untuk mahkota Liga Inggris musim depan, tim asuhan Emery hanya diharapkan bisa mengakhiri pengasingan mereka dari Liga Champions .

Finish di posisi empat besar akan menjadi pembuktian bagi Emery pada musim pertamanya di Emirates Stadium. Ta p i akhir yang fatal membuat "The Gunners" tertatih-tatih ke tempat kelima, satu poin di belakang saingan berat Tottenham.

Kekalahan memalukan 1-4 dari Chelsea di final Liga Eropa menghapus harapan terakhir mereka untuk mencapai Liga Champions.

Kini telah 15 tahun berlalu sejak Arsenal terakhir memenangkan Liga Inggris. Penggemar "The Gunners" yang marah telah melakukan protes terhadap pemilik klub Stan Kroenke. Situasi itu mengancam untuk membuat suasana kurang nyaman di Emirates kecuali "The Gunners" memulai musim dengan hasil positif

Putra Kroenke, Josh menegaskan bahwa Arsenal pada akhirnya akan mampu bersaing meraih gelar besar. Upaya klub sejauh ini adalah dengan merekrut pemain sayap Lille senilai 72 juta poundsterling Nicolas Pepe.

Tapi, dengan Aaron Ramsey pindah ke Juventus dan buruknya pertahanan belum diperbaiki, Emery masih memiliki pekerjaan berat untuk mengangkat kesuraman.

Tanpa iming-iming beraksi di Liga Champions untuk menarik pemain dengan nama- besar ke London utara, Emery telah mengalami masa sulit di pasar transfer. Situasi itu berlanjut sampai T"he Gunners" berhasil membujuk Lille untuk menerima tawaran untuk Pepe. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top