"The Blues" Kian Terpuruk

Watford meningkatkan tekanan kepada pelatih Chelsea Antonio Conte setelah "The Blues" mengalami dua kekalahan beruntun.

LONDON - Pelatih Chelsea Antonio Conte menegaskan bahwa dia tidak khawatir dengan pekerjaannya, meski 10 pemainnya mengalami kekalahan memalukan kedua berturut-turut, 1-4 dari Watford, Selasa (6/2) dini hari WIB.

Gol dari Daryl Janmaat, Gerard Deulofeu dan Roberto Pereyra dalam enam menit terakhir memberi Watford kemenangan pertama dalam enam pertandingan. Kemenangan itu memindahkan "The Hornets" (julukan Watford) unggul enam poin dari zona degradasi.

Chelsea, yang kalah 0-3 di kandang sendiri dari Bournemouth pada pertandingan sebelumnya, bermain dengan 10 orang setelah Tiemoue Bakayoko menerima kartu merah. Pelanggaran Bakayoko juga berbuat penalti untuk Watford yang sukses dieksekusi Troy Deeney sebelum jeda.

Gol brilian Eden Hazard delapan menit jelang laga usai sempat memberi harapan kepada tim tamu yang kini tetap di posisi keempat. Chelsea hanya satu poin di atas Tottenham Hotspur, dengan peluang Conte untuk tetap bertugas selama sisa musim kini di bawah sorotan.

"Saya bekerja setiap hari dan saya memberi 120 persen, jika ini sudah cukup, oke, kalau tidak klub bisa mengambil keputusan, tapi saya tidak khawatir," ujar Conte.

"(Ada) kekecewaan besar pasti karena saya pikir performa kami sangat buruk. Kami mulai dengan sangat buruk, kami bermain dengan rasa takut," sambungnya.

Juara bertahan tersebut kini telah kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan terakhir dan peluang mereka lolos ke kualifikasi Liga Champions musim depan dengan bahaya serius.

"Besok adalah hari lain, saya bisa menjadi pelatih Chelsea atau tidak, apa masalahnya?" ucap Conte. "Saya mencoba melakukan semuanya dan, jika ini cukup baik, jika tidak, klub mengambil keputusan yang berbeda. Hidup terus berjalan," sambungnya.

Conte telah berulang kali mengeluh sepanjang kampanye karena kurangnya masukan terhadap strategi rekrutmen klub. Namun, Conte juga menyampaikan beberapa kritik pedas kepada para pemainnya, yang katanya bermain dengan rasa takut.

"Saya mencoba terus berupaya memperbaiki aspek pemain saya, tapi hari ini saya pikir performa kami sangat buruk. Pasti saya harus bertanggung jawab karena mungkin saya membuat keputusan yang salah untuk starting XI," jelasnya.

Conte juga menolak bahwa cedera dan kelelahan adalah alasan untuk perbedaan mencolok dalam penampilan Chelsea dibanding musim pertamanya di mana mereka tidak memiliki gangguan berkompetisi di tingkat Eropa.

"Pastinya ini adalah saat yang sulit dan jika kami ingin mencari alasan. Ini bukan cara saya menghadapi situasi ini untuk memecahkan masalah. Pemenang menemukan solusinya, pecundang menemukan alasan. Dalam hidup saya, saya suka menjadi pemenang dan saya adalah pemenang," tandasnya

Conte menegaskan menjelang pertandingan bahwa dia berniat untuk menghabiskan masa kontraknya yang berdurasi hingga 2019, meskipun serangkaian keluhan musim ini karena kurangnya pengaruhnya terhadap strategi perekrutan pemain baru klub.

Kemenangan Besar

Pelatih asal Italia itu sekali lagi mengatakan timnya tanpa striker murni. Pemain rekrutan baru Olivier Giroud hanya dianggap cukup fit untuk mendapat tempat di bangku cadangan, sementara Alvaro Morata absen karena cedera punggung.

Lini depan Chelsea yang diperkuat Hazard, Pedro Rodriguez dan Willian gagal menembus pertahanan Watford yang tengah menanjak di bawah pelatih baru Javi Gracia.

"Ini adalah malam yang tak terlupakan," ujar Gracia. "Kemenangan yang hebat dan pertandingan yang hebat. Saya sangat bangga dengan pemain saya hari ini," sambungnya.

"Pertandingan berubah setelah kartu merah, tapi saya senang untuk semua penampilan tim tidak hanya setelah kartu merah. Saya tidak berpikir kami hanya memiliki hasil bagus karena Chelsea bermain dengan 10 pemain," tandasnya.

Kemenangan itu menjadi yang pertama bagi Watford atas Chelsea dalam kompetisi apapun sejak September 1999. ben/AFP/S-1