Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tewaskan Ribuan Orang, Erdogan: Gempa Terburuk Sejak Tahun 1939

Foto : Reuters

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyebut gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang melanda Turki pada Senin (6/2) merupakan bencana terburuk sejak gempa 1939 silam. Ia menyerukan persatuan dan solidaritas nasional pasca gempa tersebut.

"Pada pukul 4:17 pagi kita diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939. Kita sudah mengalaminya pada abad lalu," kata Erdogan di kantor pusat badan kepresidenan urusan penanganan bencana (AFAD) di Ibu Kota Ankara.

Erdogan juga menegaskan bahwa tim penyelamat dari berbagai penjuru negeri itu sudah mencapai wilayah yang ditimpa gempa.

"Hari ini adalah hari satu hati bagi 85 juta (rakyat Turki)," ucapnya dilaporkan laman harian Hurriyet, dikutip Selasa (7/2).

Erdogan mengungkapkan bahwa selain NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan Uni Eropa, 45 negara sudah menawarkan bantuan kepada Turki.

"Saya berdoa Tuhan mengampuni yang kehilangan nyawa dalam bencana ini, dan pemulihan secepatnya untuk mereka yang terluka," ujarnya.

"Saya sampaikan doa terbaik saya untuk saudara-saudara kita semua di negara kita ini dan di semua wilayah yang tertimpa gempa," lanjutnya.

Menurut sejumlah media asing yang intensif melaporkan tragedi tersebut, gempa bumi Magnitudo 7,8 itu menewaskan sekitar 1.600-an orang dan melukai ribuan lainnya, selain menghancurkan bangunan-bangunan di beberapa provinsi Turki.

Sekitar 1.000-an korban jiwa berada di Turki. Di Suriah, yang juga terkena gempa dan berbatasan langsung dengan Turki, jumlah korban jiwa sudah mencapai 600-an orang.

Para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China XI Jinping, serentak menyampaikan duka cita kepada Erdogan. Sejumlah pemimpin lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sudah menawarkan bantuan kepada Turki, termasuk pengiriman tim penyelamat.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top