Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terungkap Alasan Kenapa Jenderal TNI Andika Perkasa Gemar Ciduk Komandan Kodim yang Gembrot

Foto : Istimewa

Jenderal TNI Andika Perkasa saat menciduk dandim yang bertubuh gembrot.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - "Ini ada Pak Pangdam, mana ini dandim yang gembrot, suruh sini," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam acara Apel Danrem dan Dandim di Jakarta beberapa waktu ini.

Segera saja semua dandim yang bertubuh gemuk atau gembrot berlari ke depan. Sementara di depan, Jenderal TNI Andika Perkasa menunggu bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan Kapushubad 2020-2021 Mayjen TNI Wahyu Agung.

Andika berkata bahwa kedua seniornya yang berusia 58 dan 57 tahun tersebut bisa menjadi contoh bagi para dandim yang tubuhnya gemuk.

"Matjen Wahyu Agung dan Mayjen Kurnia Dewantara ini senior saya semua, sudah lebih tua, tapi bandannya masih bagus sekali," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.

Satu per satu semua dandim yang berperut gendut ditanya Andika Perkasa kenapa bandannya bisa gemuk.

"Sebenarnya kurus Bapak tapi karena tidak jaga makan, jadi gemuk," kata salah seorang Dandim yang disambut tawa seluruh peserta apel.

Tak hanya para anggota yang mendapat perhatian soal berat badan dari Andika Perkasa. Dalam sebuah acara lain, Andika juga mengumpulkan anggota yang istrinya gemuk dan bertanya bagaimana pola makan istrinya di rumah.

"Siap sehari makan 3 kali tapi banyak," kata salah satu anggota tentang istrinya.

"Suka ngemil nggak?," kata Andika.

"Siap suka, apa saja yang ada di toples disikat habis," kata anggota tentang istrinya yang disambut tawa kencang seluruh hadirin.

Mengakhiri acara Apel Dandim dan Danrem, Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan alasan dan tujuan selalu menciduk anggota yang berat badannya tidak ideal. Yakni, pada tahun ini saja yang meninggal karena sakit 539, yang sakitnya plus Covid-19 ada 58.

"Jadi sebetulnya 500-an itu sakit berat. Ada yang diabetes, ada yang gagal ginjal, jantung, stroke, itu semua sebetulnya bisa kita jaga. Kita harus punya tekad yang keras mengukur diri. Tidak boleh besok ajalah (dietnya) sekarang makan dulu. Kuncinya adalah bagaimana kita mengendalikan makan," pungkas Jenderal TNI Andika Perkasa.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top