Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tertahan Data Perdagangan

Foto : s.d 15 jan
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Apresiasi rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bersifat terbatas sehingga berpotensi berbalik arah dalam jangka waktu dekat. Salah satu faktornya adalah memburuknya data perdagangan luar negeri Indonesia pada November 2018 yang baru saja dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (15/1) sore, menguat 31 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.093 rupiah per dollar AS.

"Pergerakan rupiah cenderung dipengaruhi oleh sentimen eksternal. Penutupan pemerintah di Amerika Serikat menjadi sentimen positif bagi rupiah," ujar Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova di Jakarta.

Dia menilai dampak penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) akan berdampak pada perlambatan perekonomian Negeri Paman Sam, akibatnya aset berdenominasi dollar AS menjadi kurang diminati dan beralih ke negara-negara berkembang dengan prospek perekonomian yang menjanjikan, seperti Indonesia. Namun, menurut dia, apresiasi rupiah dapat tertahan menyusul data neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top