Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertukaran Mahasiswa I Meningkatkan Kualitas Talenta-talenta Nasional

Tersedia Seribu Kuota Kerja Sama

Foto : koran jakarta/marup

Nizam Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek

A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia juga terbuka bagi para mahasiswa luar negeri yang hendak mengikuti program serupa. Mereka diarahkan mengenali dan merayakan keragaman Indonesia.

JAKARTA - Pemerintah menyediakan lebih dari 1.000 kuota program pertukaran pelajar internasional. Mahasiswa bisa mengakses program tersebut mulai tahun ajaran 2021/2022.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, dalam acara Webinar International: Study in India and Scholarship Opportunities, di Jakarta, Selasa (13/7).

"Ini bagian dari kebijakan Kampus Merdeka guna mendorong mahasiswa berkegiatan di luar kampus," ujar Nizam. Dia menjelaskan, mahasiswa dapat melakukan pertukaran pelajar selama 1-2 semester. Adapun pemerintah telah menyeleksi 73 universitas di 31 negara yang akan menjadi tujuan para mahasiswa. "Sebanyak 1.000 mahasiswa yang bergabung dalam program ini akan didanai sepenuhnya oleh pemerintah," jelasnya.

Lebih jauh Nizam menjelaskan, manfaat pertukaran pelajar internasional bisa menjadi peluang mahasiswa Indonesia agar memiliki jaringan global. Diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas talenta-talenta nasional agar mampu bersaing di kancah internasional.

Dia menerangkan, Indonesia juga terbuka bagi para mahasiswa luar negeri yang hendak mengikuti program serupa. Nantinya, mereka diarahkan mengenali dan merayakan keragaman Indonesia. "Kami juga mengundang mahasiswa dari negara lain untuk terlibat dalam pertukaran dengan mahasiswa Indonesia," tandasnya.

Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti, mendukung pertukaran pelajar Indonesia dengan India. Menurutnya, Indonesia memiliki komitmen untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman demi kemajuan dua negara. Dia memberi contoh, 56 tahun terakhir puluhan juta dollar dikeluarkan India untuk beasiswa. "Dana ini sebagai tanda India mendukung berbagi pengetahuan," katanya.

Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI New Delhi, M Rizky Safari, menyebut sistem pendidikan India salah satu yang terbaik di dunia. Indonesia bisa menjadikannya contoh, terutama untuk mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggi.

"Meski pemerintah India bukan negara kuat secara ekonomi, komitmen untuk berbagi kemampuan serta kapasitas sangat tinggi. Ini merupakan peluang untuk masa depan mahasiswa yang berpartisipasi dalam program beasiswa di India," ucapnya. Ruf/G-1


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top