Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prediksi Rupiah

Terpengaruh "Biden Effect"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih berlanjut akhir pekan ini, seiring kuatnya sentimen positif bagi pergerakan mata uang garuda, baik internal maupun eksternal. Efek pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dan keputusan Bank Indonesia (BI) menahan bunga acuannya diprediksi masih mendominasi sentimen terhadap rupiah.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (21/1) sore, ditutup menyentuh 14.000 rupiah per dollar AS karena didukung sentimen pelantikan Presiden AS Joe Biden dan pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Rupiah ditutup menguat 35 poin atau 0,25 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.000 rupiah per dollar AS.

"Pelantikan Biden membawa banyak ekspektasi positif, seputar perbaikan ekonomi, penanganan pandemi yang lebih baik, dan percepatan vaksinasi di AS," kata analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, kemarin.

Dari domestik, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI seven days reverse repo rate (BI 7DRRR) sebesar 3,75 persen. BI menyatakan, keputusan tersebut konsisten dengan perkiraan inflasi tetap rendah dan stabilitas eksternal terjaga dan sebagai upaya bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top