Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terobosan Cerdas, BRIN Kembangkan Umbi Garut Menjadi Sumber Pangan

Foto : ANTARA/HO-https://id.linkedin.com/in/dona-octavia

Peneliti BRIN Dona Octavia.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Terobosan cerdas. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengembangan umbi garut (Maranta arundinacea)untuk menjadi sumber pangan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Budi daya umbi garut di bawah tegakan dalam praktik agroforestri dapat meningkatkan produktivitas lahan hutan dan hasilnya bisa untuk mendukung ketahanan pangan," kata Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN Dona Octavia dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Pada 16 Juni 2023, BRIN menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani terkait optimalisasi lahan hutan dengan pola agroforestri.

Penelitian optimalisasi pemanfaatan lahan hutan melalui pola agroforestri pohon jati dengan umbi garut sebagai tanaman pangan beserta turunannya saat ini masih belum banyak dilakukan, sehingga model optimalisasi tersebut perlu diuji tingkat produktivitas, kemampuan dalam memproduksi metabolit sekunder, dan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani.

Umbi garut merupakan pangan fungsional yang memiliki tidak hanya gizi, tetapi memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa antara lain memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Ia menjelaskanbahwa umbi garut mengandung asam folat yang tinggi bagus untuk ibu hamil dan balita hingga manula dan yang baru sembuh sakit.

Tidakhanya itu, kata da, umbi garut juga baik untuk pencernaan serta mengandung senyawa aktif metabolisme sekunder untuk kesehatan yang berpotensi sebagai antioksidan, termasuk mencegah stunting.

"Umbi garut sebagai pangan lokal layak dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan, dalam mencapaiSustainable Development Goals(SDGs) khususnya tujuan I dan II dalam mengentaskan kemiskinan dan kelaparan," kataDonaOctavia.

Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor Perum Perhutani, Ade Sugihartomenyampaikan harapannya pengembangan umbi garut bukan hanya sebatas penelitian melainkan bisa menghasilkan produk.

"Kerja sama selama dua tahun ke depan menjadi sesuatu yang sangat menjanjikan untuk peningkatan produktivitas lahan dan pendapatan," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top