Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terobosan Cerdas, BRIDA Kembangkan Potensi Cagar Budaya di Sulteng untuk Tingkatkan Pariwisata

Foto : ANTARA/HO-BRIDA SULTENG

Kepala Bidang (Kabid) Riset, Inovasi, dan Teknologi Daerah BRIDA Sulteng, Hasim R (kiri) saat memaparkan pengembangan situs megalit di Sulawesi Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara Peneliti riset megalit Haliadi Sadi menuturkan bahwa cagar budaya adalah warisan yang bersifat kebendaan yakni benda, bangunan, struktur, situs dan kawasan cagar budaya didarat maupun diair yang perlu di lestarikan keberadaannya.

"Pentingnya menjaga dan melestarikan cagar budaya sebagai nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan kebudayaan melalui proses penetapan ini, karena semua ini berdasarkan Undang-undang Cagar Budaya nomor 11 tahun 2010," kata Haliadi menjelaskan.

Hasil riset sebelumnya empat lembah di Sulawesi Tengah yang terdapat situs megalit yakni Lembah Behoa, Lembah Bada, Lembah Napu dan Lembah Palu serta Lindu.

"Dari empat lembah di Sulteng hanya situs Pokekea sudah ditetapkan sebagai cagar budaya Nasional dan untuk di Lembah Behoa ditemukan 31 pemukiman megalit serta tujuh pemukiman kuna dengan luasan itu mencapai 350 hektare," ujarnya.

Oleh karena itu, Haliadi menegaskan sejarah Sulawesi Tengah merupakan sejarah kontinuitas sejak dua abad sebelum masehi hingga sekarang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top