Ternyata Ini Isi Pesan Presiden Biden ke Jokowi soal Covid-19

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan tiga pesan penting untuk Presiden Joko Widodo serta para pemimpin dunia lainnya untuk melawan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan ketiga pesan itu diucapkan Biden dalam acara Global Covid-19 Summit yang digelar secara virtual di tengah kegiatan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ke-76 pekan ini.

"Presiden AS menyampaikan tiga hal yang harus dilakukan pemimpin dunia sekarang, segera, saat ini juga. Pertama, kita harus berkomitmen bersama-sama, seluruh pimpinan dunia, untuk segera vaksinasi umat manusia secepat-cepatnya," kata Budi dalam jumpa pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (23/9).

Kedua adalah mengajak untuk mempersiapkan seluruh alat kesehatan, obat-obatan, dan hal lainnya dibutuhkan dalam menghadapi pandemi ini mulai dari kebutuhan oksigen, sarana testing hingga tracing, hingga vaksinasi dan obat-obatan.

Sementara untuk pesan ketiga, pemimpin dunia harus membangun arsitektur ketahanan kesehatan global.

"Kita harus mempersiapkan bagaimana pembiayaan kesehatan dunia bisa ditata lebih baik sehingga kalau ada negara di dunia alami masalah kesehatan bisa segera dibantu, sama seperti ketika ada negara yang tengah kesulitan keuangan yang bisa dibantu badan internasional seperti IMF," kata Budi.

Budi menjelaskan Presiden Jokowi menjadi salah satu dari empat pemimpin negara di dunia yang diundang secara pribadi oleh Biden untuk menghadiri Global Covid-19 Summit tersebut.

Budi mengatakan Jokowi diundang dalam pertemuan itu untuk memberikan masukan bagaimana dunia bisa segera mengatasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung setahun lebih.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memaparkan ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu pusat manufaktur vaksin Covid-19 global berbasis mRNA.

Menurut Budi, pusat produksi vaksin menjadi hal penting demi bisa membantu mempercepat penyebaran vaksin dan imunisasi umat manusia di dunia.

Dalam pertemuan itu, Budi mengatakan Jokowi juga turut mendukung upaya penguatan arsitektur ketahanan kesehatan global yang diusulkan Biden tersebut.

Menurut Jokowi, sistem ketahanan kesehatan tidak bisa berdiri sendiri. Karena, sistem kesehatan di satu negara mempengaruhi sistem kesehatan di negara lainnya.

Budi mengatakan menurut Jokowi perlu segera dibangun sumber daya kesehatan yang bisa diakses oleh seluruh negara baik negara kecil maupun besar.

"Sama seperti sistem ketahanan keuangan global yang dibangun dalam bentuk mekanisme IMF yang tata kelolanya jelas, partisipasinya jelas, dan sudah terbutki menyelamatkan kondisi keuangan baik secara fiskal maupun moneter di negara-negara berkembang," kata Budi.

"Indonesia merasa perlu dibangun sistem pendukung ketahanan kesehatan global yang mirip dengan sistem IMF ini," paparnya menambahkan.

Jokowi juga menekankan harus ada pembentukan standar protokol kesehatan global demi melindungi aktivitas negara seperti standar vaksin dan pemeriksaan Covid-19.