Ternyata, Fondasi Calon Perwira TNI Angkatan Udara adalah Budaya

YOGYAKARTA - Setelah 2 tahun 3 bulan menjabat sebagai Gubernur AAU Yogyakarta, Marsda TNI Nanang Santosa pada Jum'at (11/2), berpamitan dan mohon doa restu di tempat tugas yang baru diembannya kepada Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Gedhong Wilis, Kepatihan Yogyakarta.

Menurut Marsda TNI Nanang Santosa, dalam pertemuannya dengan Sri Sultan HB X tersebut banyak mendapatkan wejangan serta arahan. "Kami selesai tugas di AAU dan kemudian mendapat amanah tugas baru di Jakarta sebagai Dankodiklatau, dan selama kami bertugas di sini banyak sekali arahan, banyak sekali wejangan serta pengalaman beliau. Kami berterima kasih dan bersyukur ada kesempatan berdinas di Jogja" jelasnya.

Ketika disinggung apa pesan Sri Sultan, Dan Kodiklatau mengatakan, "Tetap jaga kesehatan, tetap berhati-hati dalam melaksanakan amanah dan tugas yang baru " tandasnya.

"Kami AAU ini bagian dari Yogyakarta, AAU hadir disini banyak belajar tentang filosaofi, kepemimpinan, kemudian ingin juga menjadi bagian untuk membudayakan budaya, mengingat DIY selain merupakan sumber dari budaya nasional, juga merupakan sumber daya budaya nusantara yang harus menjadi pondasi bagi para taruna dan para karbol" imbuhnya.

Sehingga menurut Nanang Santosa, para taruna dan karbol yang akan menjadi calon-calon perwira harus memiliki dasar pondasi yang kuat tentang budaya, tentang nilai-nilai luhur kebudayaan nasional untuk menjadi pegangan untuk menghindari intervensi kebudayaan dari luar, karena kita sangat kaya sekali dengan kebudayaan.