Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ternyata Deddy Corbuzier Selamat dari Badai Sitokin, Karena Hal Ini

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa hari ini badai sitokin marak menjadi pembicaraan masyarakat lantaran salah satu YouTuber Indonesia Deddy Corbuzier mengaku terkena badai sitokin. Ia mengatakan bisa selamat dari badai sitokin karena penangan yang tepat dan saturasi oksigen masih normal.

Melansir dari Verywell Health, dimana sindrom badai sitokin mengacu pada sistem kekebalan tubuh yang terlalu banyak memproduksi sinyal inflamasi. Terkadang pasien yang mengalami badai sitokin bisa menyebabkan kegagalan organ hingga kematian.

Hal ini tentu bisa mengancam nyawa siapa saja yang terkena badai sitokin, termasuk Deddy Corbuzier. Namun, Deddy berhasil selamat dari sindrom tersebut.

Dalam unggahan video podcast Deddy Corbuzier pada Rabu (26/8/2021), Deddy mengaku saat terkena sindrom badai sitokin, kondisi tubuhnya tidak memerlukan ruang ICU atau intensive Care Unit dan juga ventilator.

Deddy mengatakan pasokan saturasi oksigen dalam tubuhnya masih normal yaitu 95 persen.

Perlu diketahui, saturasi oksigen normal untuk orang dewasa adalah 95 hingga 100 persen. Sementara, apabila saturasi berada di bawah 90 persen harus segera membutuhkan oksigen tambahan.

Karena saturasi oksigen inilah yang membuat Deddy selamat dari badai sitokin. Namun, ia mengaku kondisinya semakin parah. Namun, kadar oksigen dalam tubuhnya masih tetap normal, yaitu 95 persen.

"Dokter ngomong kayaknya ini cadangan oksigen di tubuhnya banyak, karena olahraga dulu karena latihan. Ternyata nolong, dan tidak ada komorbid ternyata nolong," ungkap Deddy Corbuzier kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam unggahan video podcast miliknya, seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (26/8/2021).

Sebelum mengetahui terkena badai sitokin, Deddy mengalami suhu badan yang panas mencapai 41 derajat Celcius dan membuat dirinya menjalani tes CT toraks.

Setelah mengetahui hasil dari tes CT toraks menjadi 60-70 persen. Hal ini membuat Deddy harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Deddy Corbuzier akhirnya mengakui jika dirinya belum pernah melakukan suntik vaksin covid-19 sebelum terkena badai sitokin, usai positif covid-19.

Bahkan, dia selalu menghimbau orang-orang sekitarnya yang masih muda dan sehat untuk memprioritaskan vaksin untuk manula.

"Saya saat itu membantu Menkes pawai vaksin untuk manula yang saat itu jumlahnya masih terbatas, sedangkan saya belum divaksin. Akhirnya kena covid-19," ujarnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top