Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
“The Matrix Resurrections"

Terjebak Masa Lalu dan Realitas Masa Kini

Foto : ANTARA/Warner Bros.

The Matrix Resurrections

A   A   A   Pengaturan Font

Jika dalam trilogi sebelumnya Agen Smith adalah tokoh antagonis utama, kali ini dia harus rela berbagi karakter jahat bersama tokoh baru yakni Sang Analis (Neil Patrick Harris) yang merupakan psikiater Neo. Hidup Neo selama ini pun berada dibawah kendalinya.

Meski demikian, ada hal yang menyegarkan dari Agen Smith. Versi lawas, Smith adalah sosok yang mengintimidasi dengan setelah jas hitam lengkap beserta kacamatanya. Sedangkan Smith versi masa kini dibuat lebih santai dan tidak kaku, bahkan ada sedikit guyonan.

Aksi para tentara Zion muda pun cukup memberi penyegaran meski berulang-ulang Neo selalu disebut sebagai sosok legenda. Selain itu, cara mereka bekerja pun disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Pada dasarnya, The Matrix Resurrections bukanlah cerita yang benar-benar baru, tidak dapat disangkal jika ini lebih pada tambalan daripada peningkatan dari waralaba sebelumnya.

Film ini sepertinya juga tidak terlalu ambisius dalam lingkup cerita. Tidak ada adegan pertarungan yang benar-benar epik. Pertempuran terakhir Neo melawan Agen Smith dan Sang Analis pun bukan sebuah duel yang menegangkan, pertarungannya terasa terlalu koreografi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top