Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terima Kasih Pele!

Foto : Maria R. BASTONE / AFP

Mantan bintang sepak bola Brasil, Edson Arantes do Nascimento, yang dikenal sebagai Pele

A   A   A   Pengaturan Font

SAO PAULO - Ikon sepak bola Brasil, Pele, pemenang piala dunia tiga kali yang secara luas dianggap sebagai pemain terhebat sepanjang masa, meninggal dunia dalam usia 82 tahun, Kamis (29/12) waktu setempat.

Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paulo mengatakan dalam sebuah pernyataan, kematian Pele setelah perjuangan panjang melawan kanker yang menyebabkan kegagalan banyak organ. Kematian Pele kemudian dibenarkan oleh keluarganya.

"Kami mencintaimu tanpa batas. Beristirahatlah dalam damai," tulis putri Pele, Kely Nascimento di Instagram.

Dunia sepak bola, mulai dari mantan rekan satu timnya hingga bintang saat ini, menyampaikan penghormatan untuk mantan pemain yang dijuluki "O Rei" (Sang Raja).

Bintang Brasil, Neymar mengatakan, Pele mengubah sepak bola menjadi seni. Kylian Mbappe dari Prancis mengatakan warisannya tidak akan pernah dilupakan, dan Cristiano Ronaldo dari Portugal menyebutnya sebagai inspirasi bagi jutaan orang. Kapten Argentina pemenang Piala Dunia 2022 Lionel Messi menulis: "Beristirahatlah dalam damai." Presiden terpilih Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menulis di Twitter: "Terima kasih, Pele."

Pele adalah satu-satunya pesepak bola dalam sejarah yang memenangkan Piala Dunia tiga kali, 1958, 1962, dan 1970. Dia mencetak rekor dunia 1.281 gol dalam 1.363 pertandingan selama 21 tahun kariernya.

Kesehatannya semakin rapuh, berjuang melawan masalah ginjal dan kanker usus besar. Dia menjalani operasi untuk yang terakhir pada September 2021, diikuti dengan kemoterapi.

Penghormatan akan berlangsung pada Senin, diikuti dengan pemakaman pada Selasa di Santos, kota tempat dia bermain dalam sebagian besar kariernya.

Otoritas Kota Santos juga mengumumkan tujuh hari berkabung resmi dan para penggemar berbondong-bondong ke stadion tim untuk meninggalkan bunga.

Warga Brasil yang emosional juga berdatangan ke rumah sakit tempat Pele meninggal. Mereka bahkan berjalan 1,5 kilometer (hampir satu mil) untuk sampai ke sana.

Sebagai bukti pengaruh Pele, tokoh internasional termasuk Presiden AS Joe Biden dan mantan pemimpin negara itu Barack Obama, legenda musik Brasil Caetano Veloso dan Gilberto Gil, dan ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach juga memberikan penghormatan.

Lahir 23 Oktober 1940, di kota Tres Coracoes, Edson Arantes do Nascimento (nama asli Pele) tumbuh dengan menjual kacang di jalan untuk membantu keluarganya yang miskin bertahan hidup.

Dia segera diberi nama panggilan Pele, karena salah mengucapkan Bile, nama penjaga gawang di Vasco de Sao Lourenco, tempat ayahnya yang seorang pesepak bola pernah bermain.

Pele memesona sejak usia 15 tahun, saat dia mulai bermain secara profesional bersama Santos. Dia membawa klub itu meraih banyak gelar, termasuk Piala Interkontinental berturut-turut pada 1962-1963. Dia menjadi simbol gaya permainan tim nasional Brasil yang disebut "sepak bola samba".

Pele mencatat rekor mencetak golnya dengan bermain untuk Santos (1956-1974), tim nasional Brasil, dan New York Cosmos (1975-77).

Namun di luar pencapaiannya, dia akan dikenang karena merevolusi sepak bola. Nomor punggung 10 yang dipakainya menjadi simbol striker andalan sebuah tim. Meski memiliki postur relatif kecil (170 cm), Pela memanfaatkan kelincahan yang luar biasa.

Sebagai bintang sepak bola dunia yang muncul pertama, dia memainkan peran utama dalam menjadikan permainan ini sebagai kekuatan olahraga dan komersial.

Dia juga bermain dengan hati, terlihat dalam rekaman video hitam-putih, Pele yang saat itu berusia 17 tahun menangis setelah membantu Brasil meraih gelar Piala Dunia pertamanya, tahun 1958. Delapan tahun sebelumnya, dia melihat ayahnya menangis saat Brasil kalah di final Piala Dunia 1950 di kandang sendiri dari Uruguay dan Pele berjanji akan membawa pulang trofi itu suatu hari nanti.

Pele mencapai puncak kehebatannya di Piala Dunia 1970 di Meksiko. Dia menjadi bintang yang dianggap banyak orang sebagai bagian dari tim terhebat sepanjang masa. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top