Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Terima Kasih Kris Dayanti

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam channel tersebut, KD mengatakan bahwa dirinya menerima gaji sebesar 16 juta rupiah setiap tanggal 1 setiap bulannya. Empat hari kemudian, atau setiap tanggal 5 setiap bulan, ia menerima tunjangan 59 juta rupiah.

Kemudian ia juga menerima dana aspirasi sebesar 450 juta rupiah lima kali dalam setahun. Ada lagi dana kunjungan daerah pemilihan (dapil) sebesar 140 juta rupiah yang ia terima delapan kali dalam setahun. Total selama setahun, seorang anggota DPR menerima uang sebesar 4,270 miliar rupiah. Tentu uang ini bukan sedikit. Jika dirata-rata per bulan, setiap anggota DPR menerima 355,83 juta rupiah.

Pantas saja pernyataan KD menjadi viral dalam waktu singkat. Masyarakat tidak menyangka begitu besarnya uang yang diterima para wakil rakyat. Rasanya tidak ada Aparatur Sipil Negara (ASN) level apapun yang menerima dana sebesar itu.

KD kemudian mengklarifikasi bahwa dana aspirasi dan dana kunjungan daerah pilihan yang ia terima bukanlah merupakan pendapatan pribadi para anggota dewan, melainkan dana untuk kegiatan reses guna menyerap aspirasi rakyat di dapil masing-masing.

Anggaran tersebut wajib digunakan dalam menjalankan tugasnya menyerap aspirasi rakyat. Aspirasi itulah yang kemudian disalurkan anggota DPR dalam bentuk kerja-kerja legislasi, pengawasan, dan anggaran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top