Terdampak Data Ekonomi AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan melemah, hari ini (29/7), melanjutkan tren pada akhir pekan lalu. Hal itu sebagai dampak dari penguatan kurs dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu karena investor mencerna tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) pada triwulan II-2019 yang lebih baik dari ekspektasi pasar.

Indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,19 persen menjadi 98,0124 pada akhir perdagangan.

Sementara, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan lalu kembali melemah 32 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.009 rupiah per dollar AS.

"PDB AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,1 persen di kuartal kedua, melambat dari ekspansi 3,1 persen pada kuartal sebelumnya," demikian rilis Departemen Perdagangan AS di Washington DC, Jumat (26/7) waktu setempat. "Pertumbuhan pada periode April-Juni terutama didorong oleh belanja konsumen dan pemerintah, sementara kontribusi negatif dari investasi mengimbangi kenaikan tersebut."

Angka itu lebih baik daripada ekspektasi pasar yang memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi AS di level 1,8 persen pada triwulan II-2019. Ant/E-10