Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Terapi Gen BPIFB4 Juga Bisa Melindungi dari Hipertensi dan Aterosklerosis

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penelitian University of Bristol Inggris dan MultiMedica Group dari Italia tentang gen mutan antipenuaan dilakukan pada model hewan pengerat. Tim peneliti menemukan gen BPIFB4 yang mengandung bakterisidal/peningkat permeabilitas lipat (bactericidal/permeability-increasing fold) dapat melindungi dari kerusakan fungsi jantung pada tikus paruh baya berusia 14 bulan.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Paolo Madeddu dari University of Bristol, menemukan bahwa pengiriman gen melalui virus terkait adeno (AAV serotipe 9) dengan promotor khusus hati menyebabkan perlindungan yang kuat terhadap penyakit kardiovaskular pada hewan pengerat.

Studi yang berfokus pada indeks jantung dan kepadatan pembuluh darah, menemukan gen BPIFB4, ketika diberikan pada tikus tua (18 bulan), membalikkan penurunan kinerja jantung. Jika dihitung angka tersebut setara dengan 10 tahun pada manusia.

Para peneliti menemukan, gagal jantung pada tikus yang lebih tua terjadi karena mengalami kekurangan protein BPIFB4 dan memiliki kelangkaan yang sesuai di kapiler dan perisit di sekitarnya. "Sebagian besar mutasi (genetik) tidak signifikan," kata Madeddu dikutip laman Drug Discovery Trend.

"Namun, dalam beberapa kasus, mutasi dapat membuat fungsi gen menjadi lebih buruk atau lebih baik, seperti gen antipenuaan mutan yang telah kami pelajari di sini pada sel manusia dan tikus yang lebih tua," imbuh dia

Para peneliti mencatat bahwa individu yang berumur panjang lebih cenderung membawa varian gen BPIFB4 yang terkait dengan umur panjang. Gen tersebut mengekspresikan protein BPIFB4 tingkat tinggi dalam darah. Selain itu, protein mungkin memiliki sifat antiinflamasi.

Para peneliti juga menguji gen BPIFB4 dalam studi in vitro yang melibatkan sel jantung manusia.

"Dengan menambahkan gen/protein umur panjang ke dalam tabung reaksi, kami mengamati proses peremajaan jantung, sel-sel jantung pasien gagal jantung lanjut usia telah kembali berfungsi dengan baik, terbukti lebih efisien dalam membangun pembuluh darah baru," kata Monica Cattaneo, seorang peneliti dari MultiMedica Group di Milan, Italia.

Protein BPIFB4 melindungi fungsi jantung dan tampaknya juga berperan dalam respons imun, membantu membersihkan bakteri dan patogen lain dari aliran darah. Ini sejalan dengan makalah penelitian yang diterbitkan Journal of Molecular Sciences pada 2020. Makalah menyimpulkan BPIFB4 dapat membantu mengobati hipertensi, aterosklerosis, kardiomiopati diabetik, dan kondisi lainnya.

"Sebuah makalah tahun 2019 yang diterbitkan dalam European Heart Journal memproyeksikan bahwa gen yang sama dapat melindungi dari iskemia kronis," kata Cattaneo. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top