Terancam Punah, Bayi Badak Sumatera Lahir di Way Kambas Lampung
Dalam foto tak bertanggal yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, seekor anak badak Sumatera yang baru lahir berjalan di kandangnya di Suaka Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Indonesia. Badak Sumatera yang terancam punah ini lahir di Pulau Sumatera pada Sabtu, 25 November 2023, badak Sumatera kedua yang lahir di negara ini tahun ini dan merupakan tambahan yang baik untuk spesies yang saat ini jumlahnya kurang dari 50 hewan.
Foto: KLHK via APJAKARTA - Seekor badak Sumatera yang terancam punah lahir di Taman Nasional Way Kambas di provinsi Lampung pada Sabtu (25/11). Bayi badak kedua yang lahir tahun ini dan menambah populasinya yang saat ini jumlahnya kurang dari 50 ekor.
Dikutip dari Associated Press, seekor badak betina bernama Delilah melahirkan bayi jantan seberat 25 kilogram di cagar alam badak sumatera tersebut. Bayi badak itu memiliki ayah seekor badak jantan bernama Harapan yang lahir di Kebun Binatang Cincinnati pada 2006. Ia merupakan badak Sumatera terakhir di dunia yang dipulangkan ke Indonesia, artinya seluruh populasi badak Sumatera kini ada di Indonesia.
Sebagian besar badak yang tersisa hidup di Sumatera, beberapa di antaranya berada di penangkaran. Mereka terancam oleh perusakan habitat hutan tropis dan pemburu liar yang membunuh hewan tersebut untuk diambil culanya, yang berharga untuk dijadikan hiasan dan digunakan dalam pengobatan tradisional di Tiongkok dan wilayah Asia lainnya.
"Kelahiran ini sekaligus menjadi kelahiran badak Sumatera kedua tahun 2023. Ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia terhadap upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak Sumatera," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar dalam penyataannya.
Ia menambahkan, dari upaya penangkaran semi alami tersebut, terdapat lima ekor badak Sumatera yang lahir dan hidup di Taman Nasional Way Kambas.
Seorang penjaga konservasi menemukan Delilah bersama bayinya yang baru lahir di sampingnya pada Sabtu pagi, 10 hari lebih awal dari perkiraan tanggal persalinan.
Delilah dan bayinya dalam kondisi baik karena bayi tersebut kini sudah bisa berdiri tegak dan berjalan. Tidak lama setelah ditemukan, ia sudah bisa menyusui dengan posisi berdiri, demikian pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Badak Sumatera dilindungi secara hukum di Indonesia. Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN menggambarkan badak Sumatera sebagai hewan yang sangat terancam punah: populasinya menurun dan hanya tersisa sekitar 30 hewan dewasa.
Bayi badak yang belum diberi nama ini merupakan kelahiran sukses pertama dari badak betina Delilah.
Delilah, badak betina berusia 7 tahun, lahir di cagar alam Indonesia pada 2016.
Ia adalah anak kedua yang lahir dari induknya, Ratu, yang juga melahirkan seekor badak jantan bernama Andatu pada 2012, badak pertama yang lahir di penangkaran di Indonesia sejak 124 tahun. Sang ayah, Andalas, lahir di Kebun Binatang Cincinnati pada 2001.
Pada September lalu, Ratu, badak betina berusia 23 tahun, melahirkan seekor badak betina di lokasi yang sama di Lampung. Badak Sumatera biasanya memiliki harapan hidup 35 hingga 40 tahun, menurut kelompok konservasi WWF.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: CNA
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 3 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
- 4 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 5 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
Berita Terkini
- Bank Mandiri Hadirkan Kopra Hospital Solution untuk Capai Tujuan SDGs di Bidang Kesehatan
- Setelah COP 29 yang Mengecewakan, Inilah Cara Mendesain Konferensi Iklim yang Mungkin akan Berhasil
- Potensi Perikanan Berlimpah, KKP Dorong Adanya Protein Ikan dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Investasi di Weda Bay Ditargetkan Capai 8 Miliar Dollar AS pada 2025
- Beberapa Sektor Ini Jadi Incaran Investor Tiongkok