Tentara dan Pejuang Antijunta Myanmar Bentrok

YANGON - Sebanyak 25 pejuang antijunta dan warga sipil tewas dalam bentrokan dengan militer di Myanmar pada Minggu (4/7). Informasi ini disampaikan sejumlah penduduk desa di wilayah Sagaing di Myanmar tengah dan penduduk Kotapraja Depayin, setelah terjadi beberapa pertempuran kecil sejak Jumat (2/7) pekan lalu.

"Truk-truk militer memasuki daerah kami dan menembaki sebuah desa di dekat hutan dengan tujuan untuk mengusir anggota pasukan pertahanan setempat," ucap seorang penduduk desa.

"Kami mendengar tembakan artileri sebanyak 26 kali," imbuh dia seraya menambahkan bahwa para pejuang antijunta mencoba untuk membalas tetapi tidak dapat menangkis serangan itu. Saksi mata yang turut mencari korban tewas mengatakan bahwa sebagian besar korban yang tewas akibat ditembak di kepala.

Sementara media yang dikelola pemerintah, Global New Light of Myanmar melaporkan dengan mengatakan bahwa militer sedang berpatroli di Sagaing telah disergap oleh kelompok teroris bersenjata namun tidak menyebutkan jumlah korban tewas di desa tersebut. n SB/AFP/I-1