Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Temuan Metode Produksi Hidrogen dari Pasir Silika Bisa Jadi Terobosan Pemanfaatan Energi Hijau

Foto : Istimewa

Petugas dari PT NGLTech Services Indonesia Indonesia mendemonstrasikan penggunaan bahan bakar hidrogen dari pasir silika untuk menggerakan genset setelah dilakukan modifikasi, disaksikan oleh Ilham Akbar Habibie dan Direktur Utama PT NGLTech Services Indonesia Rudiyana Supriadi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT NGLTech Services Indonesia Indonesia bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) memperkenalkan inovasi terbaru yang berpotensi mendukung ketahanan energi nasional. Kerja sama keduanya berhasil memproduksi hidrogen dari pasir silika yang mudah dijumpai dan tersebar di banyak tempat di Indonesia.

Dalam penelitian produksi hidrogen, PT NGLTech Services Indonesia yang berada di Kawasan Industri Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini bekerja sama dengan tim riset Unpad yang dipimpin oleh Prof. Yeni Wahyuni Hartati bersama Dr. Eng. Uji Pratomo, Dr. Eng. Irwan Kurnia, Ari Hardianto. PhD dan Irkham. PhD.

"Penemuan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain penting di sektor energi hijau global, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dan berkelanjutan," kata Direktur Utama PT NGLTech Services Indonesia Rudiyana Supriadi melalui keterangan tertulis yang diterima pada hari Sabtu (24/8).

Rudiyana mengungkapkan, Ilham Akbar Habibie sangat antusias dengan penemuan ini. Putra sulung Presiden RI ketiga BJ Habibie ini dalam sebuah lokakarya (workshop) yang dihadirinya, bersama perwakilan dari yang sangat mengapresiasi serta mendukung sepenuhnya invasi penemuan tersebut untuk dapat segera diindustrialisasikan.

Perwakilan yang hadir dalam lokakarya tersebut berasal dari Unpad, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE), Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) dan Ormas Garda Nusantara Jaya.

Menurut Rudiyana, metode yang dikembangkan memungkinkan daur ulang pasir silika secara terus-menerus, tanpa menurunkan kualitas produksi hidrogen. Teknologi ini dipandang lebih inovatif dan efisien dibandingkan dengan pendekatan serupa yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan global yang telah berkiprah lebih dahulu.

Dalam lokakarya tersebut, tim riset dari Unpad mendemonstrasikan proses dan reaksi kimia yang terjadi, saat pasir silika diolah hingga menghasilkan hidrogen hijau. Dalam demonstrasi ditunjukkan bagaimana bahan bakar hidrogen digunakan sebagai bahan bakar pada genset.

"Demonstrasi ini menunjukkan bagaimana hidrogen yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar pada genset yang telah dimodifikasi untuk berbahan bakar langsung hidrogen. Proses ini menggambarkan potensi besar hidrogen hijau sebagai sumber energi bersih yang dapat menggantikan bahan bakar fosil, sekaligus mengurangi dampak lingkungan," ujar Rudiyana.

Ia menambahkan, penemuan ini juga mendapat dukungan penuh dari Riki Ibrahim selaku Dewan Pengawas METI, serta tim BRIN yang terdiri dari Dr. Eng. Deni Shidqi Khaerudini dan Dr. Nono Sudarsono, yang juga mewakili IFHE.

"Mereka melihat inovasi ini sebagai langkah besar menuju Indonesia hijau, dengan potensi besar untuk diterapkan secara luas dan mendukung target nasional dalam mengurangi emisi karbon," tuturnya.

Apresiasi tinggi, kata Rudiyana, juga diberikan VP Business Development PT. PLN (Persero), Ricky Andrian terhadap penemuan ini. Ia menyatakan PT PLN sangat mendukung pengembangan teknologi ini dan membuka peluang kolaborasi dengan PT NGLTech Services Indonesia.

"Kolaborasi ini akan menjadi langkah strategis dalam pengembangan energi bersih di sisi PLN. Ini sejalan dengan upaya bersama untuk memperkuat ketahanan energi nasional," ungkapnya.

Ketua MEBI Dr. Milton Pakpahan juga menyambut antusias, temuan dan inovasi baru berupa sumber energi terbarukan yaitu hidrogen yang dihasilkan pasir silika yang dapat berkontribusi besar terhadap akselerasi dan peningkatan jumlah proporsi komponen EBT dalam komposisi energi primer Indonesia. Indonesia memiliki sumber dan potensi pasir silika, yang sangat besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Jika potensi hidrogen dari silika ini dikembangkan dan diberikan akses dan kemudahan baik secara regulasi dan insentif pendanaan serta kepastian offtaker baik Pemerintah BUMN, BUMD, swasta, masyarakat luas. Tentunya akan besar sekali manfaat nya dan dapat membantu menciptakan energi bersih," ucap Dr. Milton kepada Rudiyana.

Menurut Milton, inovasi tersebut dapat mengurangi angka impor BBM, berkontribusi pada penurunan emisi karbon, penciptaan ekonomi sirkuler, penciptaan lapangan kerja baru. Selain itu juga ikut memelihara lingkungan meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama di daerah perdesaan yang kaya akan sumber pasir silika.

Sementara itu, Ketua KADIN Kabupaten Bandung Agus Ruslan mengatakan, energi hidrogen pasir silika yang ditemukan PT NGLTech Services Indonesia bersama tim riset Unpad yang murah, sangat dinantikan oleh industri tekstil di Kabupaten Bandung. Saat ini, pabrik yang ada di sana masih mengandalkan energi listrik dari batubara sebagai sumber energi.

"Kami berharap penemuan ini dapat menjadi solusi bagi kebutuhan energy hijau di industri tekstil di Kabupaten Bandung, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri di wilayah ini," terang Agus.

Dukungan juga diberikan jajaran DPP Ormas Garda Nusantara Jaya yang saat ini Ketua Umum a dijabat oleh Rudiyana Supriadi. Kepada Rudiyana, jajaran DPP Ormas Garda Nusantara Jaya menyampaikan harapan besar bahwa penemuan ini dapat membuka jalan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnyadalam memenuhi kebutuhan energi di daerah-daerah terpencil.

Mereka juga berharap inovasi ini menjadi sumber energi yang andal bagi para pelaku UMKM, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Keberhasilan ini mencerminkan komitmen PT NGLTech Services Indonesia dan Unpad, untuk memajukan teknologi energi di Indonesia. Inovasi ini diharapkan dapat segera diimplementasikan secara massal, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi nasional tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pionir dalam teknologi hidrogen di tingkat global.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top