Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teletubies Padam, Water Bombing Dilanjutkan pada Kebakaran di TPA Randegan Mojokerto

Foto : Istimewa

Water bombing di TPA Randegan, Kota Mojokerto telah berlangsung hingga sebanyak 40 kali dengan jumlah air yang ditumpahkan sekitar 32 ribu liter.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim) pada Selasa (19/8) menggelar operasi water bombing dalam penanganan bencana kebakaran yang terjadi di area Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Randegan, Kota Mojokerto.

Operasi udara menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tipe PK-DAP yang sebelumnya melakukan pemadaman Karhutla di Gunung Arjuno dan Bromo ini dilancarkan karena kebakaran timbunan sampah yang terjadi sejak Jumat (8/9/2023) itu terus meluas dan mengganggu permukiman penduduk.

Dalam sebuah pernyataan, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan amanat dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, untuk merespon setiap kejadian bencana yang muncul.

"Selama tiga hari ini, water bombing untuk pemadaman kebakaran itu telah berlangsung hingga sebanyak 40 kali dengan jumlah air yang ditumpahkan sekitar 32 ribu liter".

"Alhamdulillah, saat ini kondisinya mulai mereda," ujarnya.

Gatot tak lupa menyampaikan terimakasih kepada BNPB yang telah membantu penanganan berbagai kebakaran di Jatim dengan operasi udara water bombing.

"Kami sangat mengapresiasi atas bantuan water bombing dari BNPB ini. Karena di saat akhir penugasan helikopter, mereka masih sangat optimal dalam upaya membantu pemadaman kebakaran di Jatim," terangnya.

Selain pemadaman lewat udara, dalam kejadian tersebut BPBD Jatim juga telah memberikan bantuan logistik berupa, makanan siap saji sebanyak 250 paket, tambahan gizi biskuit sebanyak 432 pack dan masker N95 sebanyak 1000 buah.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top