Teknologi Organoid dan Kawat Nano untuk Perbaiki Kerusakan Jantung
Organoid yang dikombinasikan dengan kawat nano sebagai penghantar listrik, merupakan inovasi yang diklaim berpotensi menawarkan alternatif yang efektif untuk memperbaiki jaringan jantung yang rusak. Hal ini pun menjadi alternatif bagi transplantasi jantung di masa depan.
Penelitian praklinis menunjukkan bahwa organoid jantung berkabel nano suatu hari nanti dapat memperbaiki jantung, bukan hanya mencegah kerusakan lebih lanjut. Saat ini tim bioengineer dan ilmuwan klinis di MUSC dan CU berada di titik puncak pendekatan revolusioner. Hasil ini diharapkan dapat mengubah lanskap perawatan jantung dengan memperbaiki jaringan jantung yang rusak.
Laporan penelitian tim praklinis tersebut dikemukakan pada jurnal Science Advances. Dalam penelitian yang dipimpin oleh Ying Mei, PhD, yang memiliki penunjukan bersama di CU dan MUSC dan merupakan bagian dari program CU-MUSC di bidang bioteknologi. Sementara Ryan Barrs, kandidat doktor dalam program gabungan tersebut, adalah salah satu penulis utama artikel tersebut.
"Kerusakan akibat serangan jantung biasanya dianggap permanen dan memerlukan transplantasi jantung yang jumlahnya terbatas," kata Barrs dalam artikel tersebut. "Di sini, kami mengembangkan 'jantung mini' penghantar listrik yang dapat disuntikkan ke otot jantung yang cedera untuk memulihkan fungsi pemompaannya," imbuh dia.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya