Teknologi Komunikasi untuk Tuna Wicara
Wibipun mengakui jika ciptaanya tersebut bukan sebuah penemuan yang pertama. Bahkan alat terapi bagi tuna wicara kini sudah dijual secara bebas di pasar. "Kalau kami bukan menciptakan melainkan lebih kepada pengembangan alat terapi," ujarnya.
Bagi Wibi dan tim peneliti dari Politeknik Batam, alat bantu tunawicara ini diproduksi sendiri. Awalnya, memang ingin membuat sebuah inovasi terbaru, dalam hal ini termasuk selubung karet yang dicetak dengan ukuran khusus.
Selain itu, umumnya alat yang beredar saat ini memiliki satu getaran. Pihak Politeknik Batan, semula ingin membuatnya menjadi tiga tingkat getar, bergantung fungsi yang ingin digunakan.
Untuk jenis mesin yang dipakai, Wibi mengakui jika alat ini masih dikembangkan dari alat pemutar compact disc yang menggunakan kekuatan dari baterai yang biasa digunakan untuk jam tangan. Meskipun belum memiliki nama, namun Wibi berharap alat pintar ini dapat memiliki kualitas yang baik dibandingkan brand-nya.yun/E-6
Komentar
()Muat lainnya