Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknologi Digital Tingkatkan Kemampuan Daur Ulang Sampah Plastik

Foto : ISTIMEWA

sampah

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Laporan The National Plastic Action Partnership (NPAP), 2021 menyebutkan di Indonesia 4,8 juta ton sampah plastik tidak terkelola dengan baik tiap tahun. Sebesar 48 persen dibakar di ruang terbuka, 13 persen tidak dikelola secara layak di tempat pembuangan sampah resmi , dan 9 persen sisanya mencemari saluran air dan laut.

Penerapan ekonomi sirkular dipercaya banyak pihak sebagai salah satu upaya yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Indonesia. Namun penerapan di lapangan tentu tidak mudah, perlu peran serta semua pihak dan sinergi dari semua aktor dalam mata rantai daur ulang harus digalakkan.

Direktur Pengurangan Sampah, Dirjen PSLB3, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc., untuk menekan kecenderungan peningkatan sampah plastik, memiliki Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen. Langkah yang dilakukan dengan upaya pembatasan timbulan sampah hingga hilir menarik kembali kemasan paska pakai untuk dimanfaatkan kembali atau di daur ulang.

"Dengan semakin sedikit kemasan yang terbuang ke TPA sesuai dengan tujuan pembangunan Ekonomi Sirkular di Indonesia," ujar Sinta ujar dia dalam konferensi pers virtual Kamis (9/6).

Head of Collect Waste4Change dan Project Manager Divert, Rizky Ambardi, kurangnya data pada fase pengumpulan sampah plastik salah satunya menyebabkan masih adanya kesenjangan (gap) yang besar antara sampah plastik yang diproduksi, yang saat ini didaur ulang, dan yang berpotensi untuk didaur ulang. Data yang belum memadai mengakibatkan rantai pasok daur ulang yang ada saat ini menjadi panjang dan belum efisien.

"Diperlukan upaya yang lebih besar agar dapat memperoleh bahan baku dari plastik daur ulang dalam jumlah signifikan untuk dapat diolah menjadi kemasan kembali salah satunya dengan teknologi digital," ujar dia.

Divert kata Rizky merupakan salah jalan bagi terciptanya ekonomi sirkuler. Proyek berbasis teknologi digital yang diprakarsai oleh Waste4Change atas dukungan Unilever global telah berhasil terpilih menjadi salah satu proyek dari 13 negara yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Unilever global, dengan nilai sebesar 3 miliar rupiah.

Rizky menerangkan, proyek Divert bertujuan untuk menjawab permasalahan rantai pasokan limbah pasca konsumsi. Sejak dimulai pada September 2021 lalu, proyek ini telah berhasil mengurangi kesenjangan upaya daur ulang sampah plastik dengan memvalidasi dan melacak seluruh alur sampah menuju terciptanya ekonomi sirkular yang lebih efektif dan efisien."

Rangkaian program yang telah terlaksana tidak lepas dari peran serta mitra pemulung dan pengepul sampah daur ulang. Hingga saat ini, proyek Divert telah melibatkan 556 mitra pengumpul sampah, melakukan scale-up sistem ERP untuk 51 mitra, dan berhasil mengumpulkan 778 ton sampah plastik dalam jangka waktu 6 bulan.

"Salah satu program yang dilaksanakan dalam proyek Divert adalah membuat sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memastikan ketertelusuran sampah, capacity building bagi mitra-mitra pengumpul sampah, hingga pengoptimalan fasilitas pengumpulan dan pengolahan sampah. Dengan adanya ERP, maka pengumpulan, ketertelusuran, serta kuantitas dan kualitas sampah plastik menjadi lebih meningkat," terang Rizky.

Astri Puji Lestari selaku pegiat gaya hidup ramah lingkungan mengatakan di tengah tantangan mewujudkan ekonomi sirkular, konsumen punya peran yang tak kalah penting. Menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab banyak sekali caranya, salah satunya bisa dilakukan dari rumah, dengan menjadi bagian dari #GenerasiPilahPlastik.

"Saat kita terbiasa memilah sampah dari rumah dan membawanya ke Bank Sampah, artinya kita ikut menjaga nilai dan kualitas sampah plastik agar dapat menjadi komoditi berguna yang mendukung industri daur ulang," ujar dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top