Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknologi dan Pengalaman Belanda Diharapkan Bantu Indonesia Kembangkan Kota Tangguh Bencana

Foto : ANTARA/Kementerian PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Infrastruktur dan Sumber Daya Air Kerajaan Belanda Mark Harbers menekan nota kesepahaman untuk kerja sama sumber daya air tahap 5. Kesepakatan antara dua kolega tersebut dilakukan di Den Haag, Belanda, pada Jumat (3/6) waktu setempat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengharapkan teknologi dan pengalaman Belanda untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan kota tangguh bencana dan mengelola sumber daya air secara terpadu dan cerdas.

Basuki melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (4/6), mengatakan ia dan Menteri Infrastruktur dan Sumber Daya Air Kerajaan Belanda Mark Harbers telah menekan nota kesepahaman untuk kerja sama sumber daya air tahap 5.

Kesepakatan antara dua kolega tersebut dilakukan di Den Haag, Belanda, pada Jumat (3/6) waktu setempat.

"Saya menantikan kehadiran teknologi dan pengalaman Belanda untuk pengembangan kota tangguh bencana, pengelolaan air terpadu dan cerdas (integrated smart water management), tata kelola air dan pembangunan dataran rendah, (low land development)," kata Basuki.

Kerja sama Indonesia dengan Belanda di bidang sumber daya air, kata Basuki, telah berjalan sejak 2000 dan terus berjalan semakin kuat untuk mendukung pengelolaan sumber daya air sebagai prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Basuki juga mengundang Harbers untuk hadir pada World Water Forum (WWF) 2024 di Bali. WWF atau Forum Air Dunia yang mengusung tema "Water for Shared Prosperity" menjadi momentum yang tepat untuk mengakselerasi pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan di bidang keairan, serta untuk menjawab berbagai tantangan terkait ketahanan pangan termasuk pemanfaatan lahan rawa di luar pulau Jawa, ketahanan energi, dan ketahanan iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top