Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota

Teknologi Bus Tanpa Awak Dapat Diterapkan di IKN

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan teknologi bus tanpa awak dapat diterapkan di Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur.

"Diharapkan dengan uji coba yang mumpuni, kita dapat menerapkan teknologi bus tanpa awak dalam 2 - 3 tahun ke depan," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin (18/9).

Bambang menambahkan, penerapan teknologi bus tanpa awak itu meliputi kebijakan pengendalian dan pengoperasian bus tersebut. "Kami harapkan juga sudah terdapat beberapa peralatan yang memang menggunakan teknologi paling mutakhir," katanya.

OIKN menyediakan moda transportasi bus dan sistem Bus Rapid Transit (BRT) sebagai moda transportasi publik pertama yang melayani masyarakat di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Berdasarkan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, agar transportasi umum menarik animo masyarakat, jaringan transportasi umum harus dapat dijangkau dengan mobilitas aktif.

Jika dibandingkan dengan jaringan tersier yang dibangun sangat luas untuk menjamin konektivitas first/ last mile, sistem transportasi umum perlu menyediakan layanan berfrekuensi tinggi dan berkapasitas besar yang dapat mengakomodasi potensi lonjakan penumpang selama jam sibuk seraya tetap memelihara aspek kecepatan dan kenyamanan dalam perjalanan.

Jaringan bus diarahkan untuk melayani penumpang dari jaringan jalan raya sekunder ke pusat transportasi umum primer dan sebaliknya. Jaringan tersebut juga menghubungkan koridor tersier masa depan sebagai penyedia layanan jarak jauh first/ last mile.

Jaringan dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang membagi area IKN menjadi tiga bagian untuk menciptakan area layanan yang lebih terfokus dengan panjang rute yang nyaman untuk perjalanan bus perkotaan.

Hub-hub mobilitas ini memungkinkan IKN untuk menyelenggarakan penyediaan kebutuhan mobilitas yang lebih terintegrasi, tanpa kendala, dan siap untuk menyongsong masa depan dengan menggabungkan inovasi-inovasi utama.

Uji Coba Taksi Terbang

Sementara itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan uji coba taksi terbang di Ibu Kota baru tersebut dilakukan sebelum HUT Ke-79 RI tahun depan.

Terkait uji coba tersebut, menurut Berawi, OIKN menyiapkan beberapa hal seperti landasan taksi terbang, helipad, dan beberapa hal yang menunjang uji coba taksi terbang tersebut.

"Kita ini melakukan proof of concept yakni teknologi harus dibuktikan bahwa keandalan teknologi tersebut bagus," katanya.

Melalui Intelligent Transport System (ITS), mobil elektrik atau kendaraan otonom membawa penumpang ke helipad taksi terbang dan ini dilakukan hanya menggunakan satu aplikasi.

"IKN menerapkan ITS mulai dari kendaraan otonom, bus listrik dan seterusnya," kata Ali, seperti diberitakan Antara..

Ali menambahkan, moda taksi terbang ini masih dalam taraf pengembangan. Dia berharap sumber daya manusia (SDM) Indonesia bisa menguasai teknologi ini, dan perusahaan - perusahaan nasional yang diajak kerja sama bisa mengembangkan kapasitasnya untuk menguasai teknologi taksi terbang.

"Menurut saya momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN, dan harus dimanfaatkan. Kita berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas SDM Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai nilai tambah," kata Ali.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top