Teknik Memperkuat "Vagus"

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat saraf vagus Anda. Tekniknya amat sederhana dan bisa Anda praktikkan seperti yang diterangkan berikut ini.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah:
Oleskan kompres dingin ke wajah dan bagian belakang leher Anda,
Diam sejenak,
Bernapaslah dalam dan perlahan,
Puji orang lain,
Terhubung dengan alam,
Pernapasan diafragma, semakin lambat semakin baik,
Makan diet makanan utuh,
Kemudian Anda bisa melakukan aktivitas olahraga yang sesuai kemampuan Anda atau sesuai dengan pedoman dokter Anda jika Anda sedang dirawat karena ketidakstabilan serviks bagian atas,
Paparkan kulit Anda ke sinar Matahari,
Milikilah sikap bersyukur,
Berguman dengan menyuarakan "Hum" (seperti Om berirama),
Sering tertawa,
Dengarkan musik instrumental yang menenangkan terutama mendengarkan musik dengan lirik yang membangkitkan semangat, bahagia, bersyukur, bukan yang bernada mengeluh maupun dengki,
Kemudian bernyanyilah dengan nada yang gembira,
Melakukan pijat refleksi,
Merenung,
Bernafas dengan hidung,
Berdoalah untuk kesembuhan Anda sendiri dan untuk orang lain (termasuk mereka yang mungkin Anda lihat sebagai "musuh" atau orang yang telah menyakiti Anda),
Gerakkan tubuh Anda secara teratur,
Kerap mengatakan "terima kasih",
Tersenyumlah sebanyak mungkin,
Minum probiotik atau makan makanan probiotik, dan yang terakhir yaitu
Kunjungi orang-orang yang bisa membangkitkan semangat Anda.

Menjadi Bugar
Kita tahu ada manfaat kesehatan yang tak terukur dengan berolahraga secara teratur dan menghindari gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Maka, tidak mengherankan bahwa ada korelasi positif antara olahraga dan irama vagal.
Berdasarka penelitian saraf vagus pada tikus selama 12 pekan, memperlihatkan bahwa tikus yang dilatih mengalami peningkatan yang signifikan dalam diameter akson dan selubung mielin dari serabut saraf vagus.
Diameter serat vagal yang tidak bermielin meningkat secara signifikan pada tikus yang berolahraga.
Terakhir, pada tikus yang dilatih, ada peningkatan jumlah mikrotubulus dan neurofilamen per satuan luas di serat bermielin (menunjukkan pengangkutan zat di dalam akson akan meningkat).
Dengan perubahan positif pada saraf vagus, seseorang akan mengharapkan peningkatan fungsi saraf vagus, lalu memulai siklus yang baik untuk meningkatkan berbagai aspek kesehatan.
Dalam beberapa kasus, pasien disarankan untuk menggunakan stimulator saraf vagus di antara perawatan Proloterapi. Stimulator saraf vagus diketahui merangsang nukleus traktus solitarius dan mempengaruhi proyeksinya ke otak depan, limbik, dan situs batang otak, termasuk nukleus trigeminal tulang belakang, area parabrachial, nukleus raphe dorsal (DRN), abu-abu periaqueductal, talamus, amigdala, insula, nukleus accumbens, hipotalamus dan lokus coeruleus (LC).
Sebuah studi MRI fungsional menunjukkan dengan stimulasi vagal telinga kiri penurunan aliran darah (aktivitas) di area berikut: area otak limbik dan temporal, termasuk amigdala bilateral, gyrus parahippocampal, wilayah precuneus, gyrus temporal, korteks cingulate posterior, lobus paracentral, frontal superior gyrus, dan hippocampus kiri. Stimulasi juga meningkatkan aktivitas aliran darah di insula dan gyrus precentral di kedua sisi dan di thalamus kanan dan korteks cingulate anterior kanan.
Ringkasan studi fMRI lainnya mencatat bahwa stimulasi saraf vagus menyebabkan penurunan aktivitas di area otak yang menghasilkan respons fisiologis terhadap stres dan panik, termasuk inti lokus coeruleus.
Untuk beberapa pasien, stimulasi saraf vagus mungkin memiliki efek positif pada nukleus saluran soliter (NTS) dan lokus colureus, sehingga mempengaruhi semua tempat yang dituju neuron ini termasuk bagian lain dari batang otak, otak kecil, sumsum tulang belakang dan, dari tentu saja organ otak. SB/prevention/caringmedical/I-1