Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknik Baru untuk Memurnikan Residu dari Medis

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Meningkatkan efisiensi proses pembersihan air limbah saat ini dapat menghilangkan lebih dari 95 persen kontaminan. Limbah yang dibersihkan seperti residu obat dan pestisida dari air. Ini adalah temuan penelitian yang dilakukan di Lappeenranta University of Technology (LUT), Finlandia.

Sejumlah kontaminan, seperti residu medis dan pestisida, melalui proses pemurnian air limbah tradisional dan kembali ke lingkungan. Kepedulian terhadap volume residu dalam limbah dan air minum, saat ini terus bertumbuh secara global.

Para peneliti pun telah menemukan bahwa dengan memodernisasi proses pemurnian air limbah saat ini, lebih dari 95 persen kontaminan dapat dihilangkan dari air limbah.

Para peneliti menguji pemurnian residu obat menggunakan filtrasi membran dan oksidasi. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi ini menghilangkan 95 persen sementara dalam beberapa kasus, bisa mencapai hingga 99 persen kontaminan dan nutrisi.

Saat masuk ke sistem air, konsentrasi kontaminan sekecil apapun pun dapat merusak ekosistem air, misalnya, melalui perubahan hormon pada ikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi pembersihan air yang lebih efisien. Itu bisa terlihat dari filtrasi membran dan oksidasi, secara efektif menghilangkan zat yang biasanya sulit atau tidak mungkin dihilangkan dalam proses pembersihan biologis.

Zat-zat seperti itu termasuk obat-obatan untuk depresi dan epilepsi dan gel nyeri yang diberikan secara eksternal. "Secara umum, obat-obatan yang bekerja pada hati adalah yang paling sulit untuk dihilangkan," kata Profesor Lut Mika Mänttäri. Manttari adlaah ilmuan yang bertanggung jawab untuk penelitian ini.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa meningkatkan efisiensi pengolahan air juga dapat menyaring nutrisi tertentu dari air.

Sebagai contoh, fosfor dan nitrogen dapat hampir sepenuhnya dikeluarkan dari air. Filtrasi membran mengurangi jumlah fosfor menjadi sepersepuluh atau bahkan seperseratus dari emisi yang diizinkan saat ini.

Teknologi pembersihan air yang diuji dengan demikian dapat mengurangi emisi secara signifikan dibandingkan dengan proses pengolahan air yang secara tradisional digunakan.

Proses pembersihan air limbah yang digunakan di hampir semua kota saat ini hanya menghilangkan zat yang mudah terurai secara hayati atau yang mengikat lumpur aktif.

Zat-zat tersebut termasuk pestisida dan obat pereda nyeri dasar yang mengandung ibuprofen, parasetamol, dan ketoprofen. Proses ini memungkinkan banyak kontaminan non-biodegradable lainnya untuk melewatinya.

Pada saat ini, Finlandia tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah yang dirancang khusus untuk menyaring residu obat keluar dari air.

Situasi ini diperumit oleh fakta bahwa Finlandia tidak memiliki nilai batas umum untuk kontaminan di dalam air dan, selanjutnya, tidak ada kewajiban untuk memantau atau menghilangkan zat-zat tersebut.

Ini berarti bahwa pabrik pengolahan air limbah yang ada tidak memiliki kewajiban atau insentif untuk berinvestasi dalam teknologi baru.

Dalam waktu dekat, UE akan membuat pabrik pengolahan besar yang tunduk pada persyaratan pemantauan untuk zat prioritas tertentu. Persyaratan pemantauan sudah ditetapkan untuk beberapa zat musim gugur lalu.

Salah satu zat yang dipantau adalah obat antiinflamasi diklofenak, yang digunakan sebagai bahan aktif dalam gel rasa sakit. Setelah nilai batas diimplementasikan, proses biologis saat ini akan secara otomatis mengalami masalah.

Namun, banyak kota sudah membahas bagaimana pengelolaan air limbah harus diatur di masa depan. Para peneliti LUT memperkirakan bahwa 5-10 tahun ke depan di Finlandia akan menjadi fase transisi untuk pembersihan yang lebih efisien.

Kondisi tersebut disebabkan karena izin lingkungan untuk banyak pabrik pengolahan kota akan berakhir. Selain itu, kondisi izin menjadi lebih ketat selama dekade berikutnya. nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top