Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekanan Jual Mereda

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak sideway atau mendatar jelang akhir pekan ini. Karena minim sentimen dalam negeri, pergerakan IHSG bakal dipengaruhi faktor eksternal.

Senior Equity Research Analyst Pintraco Sekuritas, Alrich Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Jumat (12/1), kembali fluktuatif di kisaran 7.220. Menurutnya, secara teknikal, hal tersebut terjadi karena tekanan jual terindikasi mereda.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/1) sore, ditutup melemah seiring pelaku pasar wait and see rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS).

IHSG ditutup melemah 7,34 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.219,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,80 poin atau 0,08 persen ke posisi 969,94.

"Hari ini, perhatian pasar tertuju pada laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang diperkirakan akan mengalami penurunan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajian di Jakarta.

Dari mancanegara, neraca perdagangan Australia telah rilis pada hari ini dan meningkat menjadi 11.437 miliar dollar Australia, atau lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yang sebesar 7.660 miliar dollar Australia

Kemudian, cadangan devisa Jepang naik menjadi 1.294,6 miliar dollar AS, atau lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1.269,7 miliar dollar, dengan dua rilis data ekonomi tersebut tentunya menunjukkan perekonomian mulai memulih.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat, yaitu dipimpin sektor transportasi dan logistik sebesar 1,14 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi yang masing-masing naik sebesar 0,99 persen dan 0,71 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top