Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kondisi Makroekonomi

Tekanan Inflasi Diprediksi Mengendur

Foto : ISTIMEWA

ERWIN HARYONO, Kepala Departemen Komunikasi BI

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tekanan inflasi diperkirakan mengendur pada Mei lalu setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sejak 2017. Tarif Angkutan udara dan harga bawang merah diprediksikan menggerakkan inflasi bulan ini.

Dalam Survei Pemantauan Harga, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Mei 2022 sebesar 0,38 persen secara bulanan atau month to month (mtm) yang dipicu tarif angkutan udara dan harga bawang merah. Angka tersebut di bawah capaian inflasi pada April lalu sebesar 0,95 persen (mtm).

Baca Juga :
Intervensi Pasar

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat pekan lalu, menyatakan, dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi pada Mei 2022 secara tahun kalender atau year to date (ytd) sebesar 2,54 persen dan 3,53 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Sebagai perbandingan, tingkat inflasi tahun kalender atau Januari-April 2022 sebesar 2,15 persen, sedangkan secara tahunan, tingkat inflasi mencapai 3,47 persen.

"Penyumbang utama inflasi Mei 2022 hingga minggu ketiga yaitu komoditas angkutan udara dan bawang merah masing-masing sebesar 0,06 persen (mtm), daging ayam ras 0,05 persen sebesar (mtm), serta telur ayam ras sebesar 0,04 persen (mtm)," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top